JAKARTA, KOMPAS.com – Kendaraan niaga seperti bus dan truk memiliki dimensi yang besar, sehingga memiliki titik buta atau blind spot yang besar. Salah satu keunikan dari truk dan bus yaitu ketika ingin mundur, akan terdengar nada.
Nada ini fungsinya memberi peringatan pada kendaraan lain di sekitar bus, kalau hendak mundur.
Nada yang dikeluarkan bisa berbeda-beda, tergantung dari pabrikan sasisnya. Biasanya nadanya berulang, seperti “beep” atau “nit” dan hanya aktif ketika memasukkan transmisi mundur. Begitu sudah netral, suara tersebut hilang, tidak aktif lagi.
Anggota Forum Bismania Indonesia, Dimas Raditya mengatakan, kalau nada tersebut dinamakan reverse buzzer. Biasanya tergantung dari sasisnya, apakah sudah termasuk atau tidak.
Baca juga: Cara Jitu Cegah Tabrak Belakang di Jalan Tol
“Yang sudah termasuk reverse buzzer biasanya unit bus medium sama Hino. Setahu saya kalau Mercedes Benz dan Scania enggak ada,” ucap Dimas kepada Kompas.com, Rabu (28/10/2020).
Posisi speaker reverse buzzer ini berada di ruang mesin belakang, atau di bagian belakang untuk bus medium. Ditempatkan di belakang agar lebih jelas terdengar ketika bus sedang mundur. Bagi yang tidak termasuk, bisa menambahkan sendiri.
Baca juga: Berlibur ke Semarang via Tol Trans Jawa, Ini Rincian Biayanya
Bahkan saat ini, sudah ada berbagai aksesoris reverse buzzer. Aksesoris ini bukan hanya mengeluarkan suara berulang, tetapi bisa diganti dengan nada lain, seperti suara gamelan, atau potongan lagu, selama formatnya sama.
Misalnya seperti salah satu bus milik PO Haryanto, ketika mundur, bus ini mengeluarkan suara gamelan. Selain itu ada juga salah satu PO pariwisata, Dian Trans yang mengeluarkan nada lagu Despacito saat memasukkan gigi mundur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.