Solusi Digitalisasi Pabrik Kendaraan di Masa Pandemi

JAKARTA, KOMPAS.com – Masa pandemi membuat beberapa pabrik otomotif membatasi jumlah karyawannya agar mengurangi potensi penyebaran virus Covid-19. Namun berkurangnya karyawan turut mengurangi produksi.

Melihat kondisi terkini, Bosch menawarkan solusi digitalisasi untuk industri otomotif yang dinamakan Nexeed Industrial Application System (IAS).

Nexeed (IAS) merupakan gabungan perangkat lunak dan layanan berbasis teknologi Industri 4.0 yang mampu merekam, memproses dan memvisualisasikan data dari rantai produksi.

Sistem ini menyediakan data secara kompatibel dan terstandarisasi, serta menyajikan informasi proses produksi (dan kondisi pabrik) dengan cepat. Manajer dan para pekerjanya dapat melihat status produksi, bahkan sudah bisa mengetahui tugas-tugas apa saja yang perlu segera atau akan dikerjakan berikutnya.

Baca juga: Ingat, Masa Berlaku SIM Bukan Berdasarkan Tanggal Lahir Lagi

Bosch Bosch Nexeed

“Proses digitalisasi bisa membantu memonitor data yang ada di pabrik dari jauh. Jadi harapannya karyawan yang work from home (WFH) dapat memonitor data produksi dengan baik,” kata Dhuha Abdul, Business Development Manager Connected Solutions PT Robert Bosch Indonesia, dalam konferensi online, Kamis (22/10/2020).

Nexeed IAS diklaim memiliki beberapa keunggulan, pertama yaitu memiliki kemampuan predictive maintenance sehingga mesin lebih siap untuk difungsikan. Kedua, Bosch mengklaim adanya peningkatan output produksi.

“Output produksi menguat lima sampai sepuluh persen. Peningkatan ini disebabkan produk gagal atau cacat semakin berkurang. Melalui Nexeed bisa melihat kapan waktu mesin terjadi pengurangan performa sehingga bisa diantisipasi,” ucap Dhuha.

Baca juga: Relaksasi Pajak Mobil Baru Ditolak, Harga Mobil Bekas Diprediksi Naik

Bosch Bosch Nexeed

Ketiga, yaitu meningkatkan transparansi karena mesin dan data proses tersedia kapan saja. Kemudian bisa diakses dari mana saja dan oleh siapa pun yang telah ditentukan sehingga tidak ada peluang manipulasi atau rekayasa.

“Keempat, pekerja bisa dengan mudah dan cepat mempelajari pengoperasian, tanpa perlu memiliki latar keterampilan teknologi informasi (IT) secara khusus,” kata dia.

Keunggulan kelima yaitu memiliki fleksibilitas dan keamanan yang dapat diandalkan untuk kebutuhan pengaplikasian di masa mendatang berkat arsitektur software modern, antarmuka yang terdokumentasi dan open standard.

english.visitkorea.or.kr Ilustrasi pabrik Hyundai di Ulsan, Korea Selatan

Terakhir, Bosch memberikan pelatihan bagi pekerja atau petugas di pabrik atau lokasi produksi, serta memastikan Nexeed Industrial Application System terimplementasikan sesuai kualifikasi yang dibutuhkan.