JAKARTA, KOMPAS.com – Hyundai telah mengumumkan rencana investasi 1,55 miliar dolar AS atau sekitar Rp 22,7 triliun untuk mengembangkan EV di Indonesia. Komitmen Hyundai Motor terhadap elektrifikasi mobilitas baru-baru ini ditunjukkan dengan peluncuran brand khusus EV, IONIQ.
Dengan meningkatnya tren pengunaan EV di Indonesia, Hyundai akan memperkenalkan beberapa tipe mobil EV murni dalam waktu dekat.
Wonhong Cho, Global Chief Marketing Officer Hyundai Motor Company, mengatakan, ke depannya pihaknya akan mengenalkan tiga model baru yang lebih inovatif dalam empat tahun ke depan.
Baca juga: Meluncur Minggu Depan, Begini Wujud Isuzu MU-X Generasi Baru
“Berbasis investasi yang berani dan daya saing teknologi terhadap industri mobilitas di masa depan, kami akan terus berupaya untuk memberikan pengalaman hidup yang lebih baik kepada pelanggan dan seluruh masyarakat dunia,” kata Cho, dalam dalam keterangan tertulis (20/10/2020).
Rencana Hyundai akan terealisasi lewat pabrik di Kota Delta Mas, Bekasi, Indonesia, yang sudah dibangun sejak 2019.
Fasilitas tersebut akan menjadi manufaktur Hyundai terbesar di ASEAN, yang ditargetkan selesai pada akhir tahun 2021.
Baca juga: Tren Positif Ekspor Mobil Indonesia di Tengah Pandemi
PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) juga berkomitmen untuk membangun tonggak sejarah baru sebagai game changer di ekosistem EV murni serta membawa Indonesia ke era elektrifikasi.
Keseriusan Hyundai Motor Company dalam mengembangkan ekspansi bisnis otomotif yang substansial terhadap mobilitas masa depan dan investasi berkelanjutan pada brand-nya, terus membuahkan hasil.
Menurut survei Best Global Brand Interbrand 2020, Hyundai Motor Company dinilai berhasil mengembangkan nilai brand otomotif Hyundai dan mutunya secara global.
Baca juga: Lebih Dekat dengan Xpander Cross Rockford Fosgate Black Edition
Hasil survei tersebut menunjukkan, nilai brand otomotif global Hyundai Motor naik 1 persen dari tahun ke tahun menjadi 14,3 miliar dolar AS walaupun kondisi pasar melemah karena pandemi.
Hyundai kabarnya berada di peringkat ke-5 di antara merek otomotif dunia dan ke-36 secara keseluruhan.
“Kami sangat mengapresiasi pendekatan aktif dan proaktif perusahaan terhadap perubahan pasar sebagai brand yang berkelanjutan,” Brand Valuation Global Director Interbrand Mike Rocha, dalam kesempatan yang sama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.