Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kebiasaan Pengemudi yang Bisa Bikin BBM Irit pada Mobil

Kompas.com - 16/10/2020, 11:42 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain dibantu teknologi, ada beberapa kebiasaan pengemudi dalam berkendara yang juga dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar minyak (BBM) pada mobil.

Setiap pengemudi mobil pasti ingin bisa melakukan penghematan dalam membeli bensin.

Untuk itu, setidaknya ada 7 kebiasaan dalam berkendara yang bisa dilakukan untuk menghemat konsumsi BBM pada mobil.

Baca juga: Begini Gaya Mengemudi yang Bikin Boros BBM

1. Menjaga Putaran Mesin

Tachometer yang menunjukkan angka RPM.KOMPAS.com / GHULAM M NAYAZRI Tachometer yang menunjukkan angka RPM.
Boediarto, Head of After Sales Service Group PT MMKSI, mengatakan, pada umumnya torsi paling efisien jika putaran mesinnya ada di kisaran 2.000-3.000 rpm.

Sebaiknya, perpindahan gigi dilakukan pada rentang putaran mesin itu.

"Jika putaran mesin terlalu tinggi, maka suplai bensin ke ruang bakar akan makin banyak. Tetapi jika terlalu rendah, butuh injakan pedal gas yang lebih dalam untuk menambah kecepatan," ujar Boediarto, dalam keterangan resminya, beberapa waktu lalu.

Ilustrasi berkendara.Thinkstock Ilustrasi berkendara.

2. Injak Pedal Gas dengan Bijak

Hindari kebiasaan mengemudi secara agresif. Lebih bijak dalam menginjak pedal gas dapat menghemat bahan bakar.

"Saat di jalan tol, usahakan melaju konstan di kecepatan 60-70 kilometer per jam. Ini adalah kecepatan ideal untuk efisiensi bahan bakar," kata Boediarto.

Boediarto menambahkan, jika melaju di kecepatan 100 kilometer per jam, bahan bakar yang akan dikonsumsi mesin sekitar 15 persen lebih banyak ketimbang melaju pada 80 kilometer per jam.

Ilustrasi injakan pedal gas yang pengaruhi besaran angka rpm pada takometer.FMMOTORPARTS.com Ilustrasi injakan pedal gas yang pengaruhi besaran angka rpm pada takometer.

Baca juga: Alasan Wanita Tak Boleh Pakai High Heels Saat Mengemudi

3. Hindari Akselerasi dan Pengereman Mendadak

Saat mobil melaju dengan konstan, maka suplai bahan bakar juga konstan. Akselerasi mendadak dapat membuat ECU memerintahkan untuk menyuplai bensin hingga maksimal.

"Sedangkan mengerem secara berlebihan memaksa Anda untuk menekan gas lebih dalam untuk memperoleh kecepatan semula. Injak pedal gas dengan halus serta perhitungkan jarak pengereman yang memadai," ujar Boediarto.

Ilustrasi berkendara.Stanly/Otomania Ilustrasi berkendara.

4. Pakai BBM dengan Oktan Sesuai

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau