Boediarto menambahkan, jika melaju di kecepatan 100 kilometer per jam, bahan bakar yang akan dikonsumsi mesin sekitar 15 persen lebih banyak ketimbang melaju pada 80 kilometer per jam.
Baca juga: Alasan Wanita Tak Boleh Pakai High Heels Saat Mengemudi
3. Hindari Akselerasi dan Pengereman Mendadak
Saat mobil melaju dengan konstan, maka suplai bahan bakar juga konstan. Akselerasi mendadak dapat membuat ECU memerintahkan untuk menyuplai bensin hingga maksimal.
"Sedangkan mengerem secara berlebihan memaksa Anda untuk menekan gas lebih dalam untuk memperoleh kecepatan semula. Injak pedal gas dengan halus serta perhitungkan jarak pengereman yang memadai," ujar Boediarto.
4. Pakai BBM dengan Oktan Sesuai
Banyak mesin mobil yang dapat bekerja baik dengan bahan bakar bernilai oktan yang lebih rendah dari rekomendasi pabrik. Kecuali jika terdengar knocking.
Tetapi performa mesin maupun konsumsi bahan bakar akan lebih baik jika menggunakan BBM dengan oktan sesuai rekomendasi pabrikan atau sesuai dengan kompresi mesin.
"Untuk dapat menghemat bahan bakar saat berkendara itu dipengaruhi oleh berbagai faktor. Mobil dengan mesin 1.500 cc dapat dilakukan dengan menjaga putaran mesin, melaju dengan konstan," kata Boediarto.
5. Gunakan AC Secukupnya
Menggunakan AC memberi beban besar pada mesin yang dampaknya dapat meningkatkan konsumsi BBM. Untuk menyiasatinua, aturlah AC kendaraan tidak terlalu dingin, kira-kira di suhu 24-27 derajat Celcius.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan