Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tonggak Kawasaki Terjun di Segmen Retro Klasik Bukan W175

Kompas.com - 14/10/2020, 09:02 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasaki seolah punya jargon tidak resmi yaitu ingin membuat tren bukan ikut arus. Salah satunya yaitu membesarkan segmen klasik retro dengan melansir Kawasaki W175.

W175 pertama kali meluncur pada akhir tahun di acara Kawasaki Bike Week 2017. Meski bisa dibilang salah satu produk sukses Kawasaki di segmen retro klasik, tapi W175 bukanlah yang pertama.

Michael C Tanadhi, Head & Sales Promotion Kawasaki Motor Indonesia (KMI) menyebut Estrella 250 yang lebih dulu hadir mengisi ceruk retro klasik di Indonesia.

Baca juga: Kawasaki W175 Dijual Cuma Rp 19 Jutaan sampai Stok Habis

Estrella dibidik sebagai pencipta segmen dan tren baru buat Kawasaki Indonesia.Motorcycle-KompasOtomotif Estrella dibidik sebagai pencipta segmen dan tren baru buat Kawasaki Indonesia.

"Estrella 250 tahun 2014. Saat itu peminatnya cukup baik, cuma waktu itu kendalanya ada di harga, karena waktu itu harganya di atas Rp 60 juta dan pasarnya belum besar," kata Michael kepada Kompas.com, Senin (12/10/2020).

Sadar punya peluang, Kawasaki kemudian mulai melakukan survei kepada konsumen. Hasil survei tersebut mengatakan bahwa konsumen suka model retro tapi ingin harga yang lebih terjangkau.

Kawasaki kemudian merilis W175 sebagai senjata baru. Motor retro klasik berkubikasi di bawah 200c saat itu bisa dikatakan tidak banyak, W175 pun menjadi keluarga W-Series paling kecil.

Baca juga: Kawasaki Menyegarkan Tampilan D-Tracker 150 SE, Harga Tetap

Semua setelan dan tongkrongan Kawasaki W175 mendukung untuk pengendaraan nyaman dan santai.M Ghalib for KompasOtomotif Semua setelan dan tongkrongan Kawasaki W175 mendukung untuk pengendaraan nyaman dan santai.

"Kita survei, ternyata konsumen ingin harga yang lebih terjangkau sebab pada akhirnya mereka ingin mengkustom motornya sendiri," kata Michael.

Usai peluncuran W175 keluarga W-Series berbenah. Estrella 250 kemudian berganti nama menjadi W250 sekitar 2018 agar secara nomenklatur lebih seragam.

Michael mengatakan, saat ini penyerapan W250 tetap tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan W175. Alasannya tetap harga, sebab motor masih impor dan banderolnya Rp 74,9 juta on the road (OTR) Jakarta.

"Sedangkan W175 sudah CKD dari pabrik kita," kata Michael.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau