Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Sering Disepelekan, Pemotor Belum Paham Posisi Duduk yang Benar

Kompas.com - 05/10/2020, 09:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Sering ditemui di jalanan, orang yang sedang naik motor sendiri, tetapi duduknya di bagian belakang jok. Selain itu, ada juga yang menaruh kakinya ke footstep belakang motornya.

Kemudian ada juga pengendara yang duduknya terlalu ke depan, mepet dengan setang. Orang-orang ini merasa kalau berkendara dengan posisi tersebut dirasa nyaman, padahal ada kekurangan dari posisi duduk yang tidak benar ini saat berkendara.

Trainer Yamaha Riding Academy Muhammad Arief mengatakan, posisi berkendara dapat berpengaruh terhadap keseimbangan dan kenyamanan ketika berkendara motor.

Baca juga: Cerita Pengemudi yang Selamat dari Kecelakaan Karena Pakai Seat Belt, Padahal Mobil Hancur Berantakan

posisi naik motor yang salahCommunity Palm Kartika posisi naik motor yang salah

“Misalnya kalau duduk terlalu ke depan, badan menjadi kurang rileks karena tangan yang terlalu menekuk. Kemudian motor jadi kurang stabil karena area ban depan menjadi berat,” ucap Arief kepada Kompas.com, Minggu (4/10/2020).

Selain itu, ketika mengerem ban belakang jadi mudah selip karena berat yang terlalu ke depan. Kemudian bagi yang suka posisi duduknya agak ke belakang, badannya juga tidak rileks karena tangan yang terlalu lurus.

Baca juga: Kasus Mobilio Lawan Xpander, Pentingnya Soft Skill Sebelum Bisa Nyetir

“Selain itu motor kurang stabil, posisi berat berada di belakang, apalagi saat melewati jalan rusak. Kemudian untuk manuver juga lebih sulit seperti saat berakselerasi dan berbelok,” kata Arief.

Arief mengatakan, untuk menggambarkan posisi berkendara yang rileks, anggap sedang memeluk sebuah bola besar. Jadi tangan dan badan menjadi agak menyikut atau bersedut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke