JAKARTA, KOMPAS.com - Ada anggapan kalau pengemudi pemula dinilai menyumbang volume kecelakaan mobil paling banyak. Namun, untuk kasus kecelakaan fatal atau berat, justru melibatkan lebih banyak pengemudi yang sudah berpengalaman.
Seperti yang diungkapkan oleh Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, menurutnya kecelakaan fatal tidak terjadi pada pengemudi yang baru bisa bawa mobil.
Baca juga: Cara Mudah Bersihkan Kamera Belakang dan Sensor Parkir Mobil
“Mayoritas kecelakaan fatal terjadi pada pengemudi berpengalaman. Mengapa? karena itulah manusia, mereka yang berpengalaman terlalu percaya diri, mudah menyepelekan aturan, mengemudi dengan kecepatan tinggi dan melakukan pelanggaran lalu lintas,” ujar Jusri saat dihubungi Kompas.com.
Berdasarkan Undang Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkatan Jalan (LLAJ) yang dimaksud kecelakaan fatal dan berat ialah kondisi yang mengakibatkan korban meninggal atau dirawat dalam jangka waktu 30 hari sejak terjadinya insiden.
Meski tidak disampaikan data dengan detail, tapi kata Jusri, kecelakaan yang kerap terjadi pada pengemudi pemula pada dasarnya adalah insiden kecil. Catatan Jusri, ada dua kesalahan yang paling banyak dilakukan pengemudi pemula.
“Berdasarkan data statistik dari perusahaan asuransi di Australia, AS dan juga Eropa, jenis kecelakaan yang paling banyak terjadi pada pengemudi pemula yaitu menyerempet saat mundur dan belok,” kata Jusri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.