JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga saat ini, rencana relaksasi pajak kendaraan nol persen untuk mobil baru yang diminta Kementerian Perindustrian (Kemenperin), masih menjadi wacana. Keputusannya tak kunjung keluar padahal sudah menjadi perbincangan hangat.
Bahkan untuk menghadapi relaksasi tersebut, beberapa pebisnis mobil bekas sudah mulai memutar otak memikirkan strategi penjualan agar tetap bisa bersaing, salah satunya seperti Mobil88.
Menurut Halomoan Fischer, Presiden Direktur Mobil88, bila relaksasi yang diminta untuk mobil baru menjadi kenyataan atau dikabulkan, pastinya tetap berdampak meski tak begitu membuat penjualan mobil bekas akan goyang.
Baca juga: Bola Panas Wacana Relaksasi Pajak Nol Persen Mobil Baru
"Kalau sampai kejadian, secara dampak pasti ada. Paling terasa bakal ada perlambatan, itu sudah pasti, tapi memang tidak akan signifikan karena stimulus itu kan hanya sampai akhir tahun, jadi putaran yang lambat di bisnis mobil bekas juga terjadi di kurun waktu itu saja," ucap Fischer kepada Kompas.com belum lama ini.
Dari segi strategi, menurut Fischer, pihaknya yang pasti akan mengikuti tren pasar. Misal dengan harga mobil baru yang terpangkas akibat adanya stimulus, otomatis harga mobil bekas pun akan mengikuti.
Untuk besarannya nanti akan melihat dari berapa persen relaksasi yang diberikan pemerintah untuk mobil baru.
Namun demikian, Fischer menjelaskan bila hal tersebut tidak langsung pukul rata diterapkan untuk semua unit mobil bekasnya, tapi hanya sebagian saja.
Baca juga: Wacana Pajak Nol Persen untuk Mobil Baru, Bikin Penjualan Mobil Bekas Goyang?
"Pasti di mobil bekas ada penyesuaian, kalau tidak kita juga tidak bisa berjualan. Contoh Avanza baru turun sampai Rp 20 juta, tidak mungkin kita jual bekasnya dengan harga yang normal sekarang, otomatis kita ikuti juga," ucap Fischer.
"Tapi jangan salah, tidak semuanya turun, yang harganya kita sesuaikan hanya untuk mobil bekas yang kita beli saat keputusan relaksasi diterbitkan. Misal relaksasi keluar di Oktober awal, unit mobil bekas yang harganya disesuaikan yang kita beli di Oktober saja, untuk stok kita simpan di jual lagi saat awal 2021," kata dia.
Pemerintah
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.