JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak sedikit pengendara sepeda motor yang memakai ban tubeless dengan tambahan ban dalam. Padahal ini dianggap mubazir, sebab di bagian dalam ban tubeless sudah disediakan lapisan pengganti ban dalam.
On Vehicle Test PT Gajah Tunggal Tbk, Zulpata Zainal, menjelaskan, alasan mengapa banyak orang yang menggunakan ban tubeless tapi tetap memakai ban dalam.
“Salah satu yang menjadi alasan adalah pelek. Banyak yang suka alur ban tubeless tapi mereka pakai pelek jari-jari, jadinya mereka pakai ban dalam lagi. Bisa saja peleknya dibuat jadi tubeless, tapi biar lebih murah, langsung saja pakai ban dalam,” ujar Zulpata saat dihubungi Kompas.com, Kamis (24/9/2020).
Baca juga: Mulai Musim Hujan, Jangan Lupakan Perawatan Sil Sokbreker Depan
Zulpata menambahkan, jika ingin menggunakan ban tubeless maka sebaiknya juga menggunakan pelek yang sesuai (pelek palang). Sebab penggunaan pelek dan ban yang sesuai akan memberi manfaat yang maksimal.
“Kerugian memakai ban tubeless ditambah ban dalam paling soal harga. Sebab harga ban tubeless relatif lebih mahal dari ban biasa, kini ditambah ban dalam lagi, jadi dobel biayanya. Selain itu ban juga jadi lebih berat,” katanya.
Baca juga: Rebodi Bus Sasis Modular Lebih Sulit Dibanding Ladder Frame
Padahal selain tidak memakai ban dalam, ban tubeless memiliki keunggulan tidak mudah bocor jika terkena benda tajam. Salah satu keunggulan penggunaan ban tubeless yakni membuat pengendara merasa lebih aman.
“Kalau kena paku tidak perlu langsung dicabut, biarkan saja sampai kita ketemu tambal ban baru dicabut. Kalaupun tidak ketemu tambal ban, misalnya malam hari, besok paginya baru ditambal,” tutur Zulpata.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.