Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menperin Optimis Industri Otomotif Bisa Melesat di Semester II

Kompas.com - 20/09/2020, 16:54 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita optimis bahwa kinerja industri otomotif nasional mampu berkembang secara positif pada semester II/2020.

Keyakinan tersebut seiring dengan pertumbuhan produksi dan distribusi (penjualan) yang terjadi dalam tiga bulan terakhir, yaitu Juni-Agustus 2020, meski secara kumulatif masih di bawah angka normal atau tahun sebelumnya.

"Kami optimis kinerja sektor otomotif berkembang positif di semester II. Kalau periode sebelumnya terjadi perlambatan karena dampak pandemi Covid-19," katanya dalam keterangan resmi.

Baca juga: Pemerintah Siapkan Stimulus buat Industri Otomotif

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), lanjut Agus, penjualan mobil secara ritel pada Agustus telah mencapai 37.665 unit, naik 5,18 persen dari bulan sebelumnya.

Sementara di sisi penjualan wholesales atau distribusi dari pabrik ke diler mampu mencapai angka 37.277 unit, naik 47 persen dari realisasi di Juli 2020.

Adapun penjualan sepeda motor di periode yang sama tumbuh sekitar 11 persen atau 37 ribuan unit. "Artinya, sudah ada rebound pemulihan, pasar kembali spending uangnya untuk beli mobil dan motor," ujar dia.

Menurut Agus, Covid-19 telah menyebabkan ketidakstabilan pada ekonomi Indonesia baik dari sisi permintaan maupun penjualan, yang juga berdampak pada beberapa sektor manufaktur termasuk otomotif.

"Sebagaimana kita ketahui industri otomotif menghadapi tekanan permintaan yang sangat besar, padahal industri otomotif merupakan salah satu sektor terpenting untuk perekonomian nasional," ujar Agus.

Lebih lanjut, industri otomotif sendiri telah memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional, baik itu dari capaian nilai investasi maupun ekspornya.

“Industri otomotif telah mampu menciptakan lapangan pekerjaan yang sangat besar, lebih dari 1 juta orang, dan merupakan salah satu sektor prioritas dalam agenda nasional pada peta jalan Making Indonesia 4.0,” kata dia.

Selain itu, peluang pengembangan industri otomotif di tanah air juga besar karena rasio kepemilikan kendaraan bermotor, Indonesia masih lebih rendah, yakni sekitar 87 unit per 1.000 orang dibandingkan Malaysia yang telah mencapai 450 unit per 1.000 orang, dan di Thailand sudah mencapai 220 unit per 1.000 orang.

Baca juga: Beli Mobil Bekas, Wajib Cek Kondisi Sabuk Pengaman

Di samping itu, Indonesia adalah pasar otomotif terbesar di Asia. Pada 2019, lebih dari 1 juta kendaraan dijual di dalam negeri, dan 300.000 telah diekspor ke seluruh dunia.

"Tentu ini merupakan peluang yang harus kita kejar dan harus kita tangkap, agar kita bisa menumbuhkembangkan industri otomotif yang ada di Indonesia," kata Agus lagi.

"Untuk itu pemerintah mendorong agar pabrikan otomotif memanfaatkan hubungan antara Indonesia dengan negara-negara lain, seperti negara-negara di Afrika dan Australia dalam mengembangkan pasar," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau