Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingat, Minyak Kopling Mobil Juga Perlu Diganti Secara Rutin

Kompas.com - 20/09/2020, 07:22 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perawatan kendaraan roda empat tidak hanya dilakukan saat ada komponen yang bermasalah atau rusak.

Mengganti perangkat yang sudah habis masa pemakaiannya juga perlu dilakukan secara rutin, agar kondisi kendaraan tetap prima dan nyaman saat dikendarai.

Salah satu yang tidak boleh dilupakan untuk diganti secara rutin adalah minyak kopling. Cairan yang bekerja saat pedal kopling diinjak ini ternyata juga mempunyai masa pemakaian yang terbatas.

Sehingga, jika sudah habis masa pemakaiannya pemilik kendaraan juga wajib untuk melakukan penggantian.

Baca juga: Ini Biaya Resmi Penerbitan STNK Baru

Meskipun volume cairan ini masih banyak atau tidak berkurang di dalam tempat penampungan.

Hal ini karena jika masa pemakaian minyak yang sudah terlalu lama juga akan mempengaruhi kinerja dari perangkat kopling saat digunakan.

Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Suparna mengatakan, cairan kopling mempunyai masa pemakaian yang bervariasi.

Injakan kopling ngelos, pertanda ada masalah pada aliran minyak kopling.Otomania-Donny Apriliananda Injakan kopling ngelos, pertanda ada masalah pada aliran minyak kopling.

Ada yang hanya 40.000 kilometer saja, tetapi ada juga yang bisa lebih lama yakni mencapai 80.000 kilometer.

“Ada minyak rem yang penggantiannya sampai 80.000 kilometer tetapi ada juga yang hanya 40.000 kilometer, tergantung dari kualitas minyak kopling itu sendiri,” ujarnya kepada Kompas.com belum lama ini.

Jika minyak kopling tidak rutin diganti, Suparna mengatakan, ada beberapa efek yang akan terjadi pada kopling mobil.

Baca juga: Catat, Ini Syarat dan Alur Urus STNK Hilang

“Di antaranya kondisi kopling yang tekor atau kopling yang tidak terilis secara 100 persen saat pedal diinjak,” tuturnya.

Kondisi ini akan menyebabkan perpindahan gigi transmisi akan lebih keras dari biasanya.

“Efeknya seperti setelan kopling yang terlalu longgar yaitu perpindahan gigi keras. Kondisi ini bisa membuat gigi percepatan cepat rusak,” katanya.

Di samping itu, ada juga efek lainnya yang akan terjadi jika minyak kopling tidak diganti secara berkala yaitu masuknya uap air.

Kondisi ini layaknya pada minyak rem yang bisa terjadi vapor lock atau masuknya udara pada saluran minyak.

satu set perangkat kopling yang sudah mengalami kerusakan.Ghulam/Otomania satu set perangkat kopling yang sudah mengalami kerusakan.

Baca juga: Saat Bayar Pajak STNK Asli Hilang, Bisa Pakai Foto Copy?

“Karena yang namanya minyak rem atau kopling lama bersentuhan dengan udara luar, artinya sudah ada oksigen yang masuk ke dalam minyak. Udara mengandung uap air saat sudah terkontaminasi uap masuk ke dalam,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com