Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlelap di Mobil dengan Mesin dan AC Menyala Itu Sangat Berbahaya

Kompas.com - 18/09/2020, 09:42 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kegiatan mengendarai mobil membutuhkan konsentrasi tingkat tinggi. Sangat bahaya dampaknya apabila memaksakan berkendara dalam kondisi kelelahan atau mengantuk.

Sayangnya, banyak yang memilih untuk beristirahat atau tidur di dalam mobil dengan kondisi mesin dan AC menyala. Kondisi ini dilakukan dengan posisi seluruh jendela mobil tertutup rapat. Apalagi, di tengah pandemi seperti ini, banyak yang ingin menghindari kerumunan.

Baca juga: Mengapa Tempat Tidur Pengemudi di Kabin Bus Disebut Kandang Macan?

Padahal, dampak dari tidur di mobil dengan kondisi mesin dan AC menyala sangatlah berbahaya dan bisa menyebabkan kematian. Tak sedikit orang yang meninggal di dalam mobil ketika sedang tidur.

Tidur di mobilFoto: The Conversation Tidur di mobil

Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Center, mengatakan, sangat berbahaya karena jika ada gas buang kendaraan bocor dan masuk ke area kabin dan terisap orang yang sedang tidur.

"Faktanya hanya butuh 1 jam untuk seseorang mati lemas bila kadar oksigen di dalam kabin menurun, yang disebabkan oleh meningkatnya akumulasi karbon monoksida di kabin," ujar Marcell, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Marcell melanjutkan, meskipun kaca mobil dibuka sedikit, bukan tidak mungkin kadar karbon monoksida (CO) meningkat sedikit dan menurunkan kadar oksigen dalam darah yang menyebabkan tubuh kehilangan cairan.

Baca juga: Mengenal Lampu Tidur yang Ada di Kabin Bus Malam

Sementara saat mengemudi atau mobil berjalan, pengemudi atau penumpang di kabin tidak keracunan CO. Sebab, dalam kondisi sadar bila temperatur berubah atau napas kurang nyaman, bisa melakukan tindakan seperti membuka jendela.

"Berbeda dengan saat kita sedang tidur, kita tidak sadar dengan perubahan yang ada," kata Marcell.

Namun, tidur di dalam mobil dengan kondisi mesin mati dan kaca jendela terbuka tetap berbahaya. Faktor kuncinya, adalah jika parkir di rubanah atau basement. Sebab, terkadang sirkulasi udara di dalam ruangan itu kurang baik, sehingga kadar CO ikut tinggi.

Bahaya tidur di dalam mobilhuffingtonpost Bahaya tidur di dalam mobil

"Belum lagi risiko kerampokan menjadi tinggi karena tidur terus posisi kaca jendela terbuka," ujar Marcell.

Untuk itu, perlu mencari tempat yang dirasa benar-benar aman bila sudah tidak bisa lagi menahan kantuk. Misalnya, bila berada di rest area, carilah lokasi yang berdekatan dengan pos penjagaan.

Buka sedikit kaca jendela, dan matikan mesin kendaraan. Tapi sebelumnya, pastikan semua barang berharga seperti dompet, tas, atau ponsel tersimpan rapi di tempat yang tidak terlihat dari luar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com