JAKARTA, KOMPAS.com - Berkendara dengan sepeda motor merupakan kegiatan yang butuh konsentrasi tinggi. Karena itu tangan dianjurkan berada di kedua setang.
Tapi tak jarang karena sambil mengerjakan yang lain, pengendara jadi hanya menggunakan tangan kanan. Tangan kini menggenggam ponsel, rokok, atau barang-barang lain.
Head of Safety Riding Wahana, Agus Sani mengatakan, posisi tangan di kedua setang sangat krusial, karena itu mengendalikan motor dengan satu tangan sangat berisiko.
Baca juga: Pandemi Bisa Jadi Momentum Tingkatkan Layanan Transportasi Umum
“Jika berkendara tidak berpegangan di setang dengan baik, tentu akan membahayakan pengendara itu sendiri apabila terjadi situasi darurat dalam melakukan manuver,” kata Agus kepada Kompas.com, belum lama ini.
Jika terjadi sesuatu, menggunakan satu tangan membuat pengendara tidak siap ketika melakukan manuver seperti mengerem mendadak atau berpindah lajur.
“Ketika melakukan pengereman mendadak atau tiba-tiba berpindah lajur, sangat tidak disarankan untuk melepas setang kemudi baik satu maupun kedua tangan jika dalam berkendara,” katanya.
Baca juga: Ini Para Pemenang Balap Mobil Virtual Honda
Senada dengan Agus, Trainer Yamaha Riding Academy, Setyo Suyarko mengatakan, perilaku demikian tidak sesuai dengan standar keselamatan sehingga mengancam karena berbahaya.
“Dari sisi keamanan tidak disarankan untuk berkendara seperti itu. Jika tangan berada di posisi yang tidak semestinya, pengendara akan lebih sulit menghandling sepeda motor,” kata Setyo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.