Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] Ganti-ganti Merek Oli Bisa Merusak Mesin? | Simulasi Kredit MPV Murah

Kompas.com - 14/08/2020, 06:02 WIB
Aditya Maulana

Editor

Salah satunya ialah Balai Lelang Asta Natra Jaya atau Auksi. Balai lelang swasta yang sebelumnya bernama MPM Lelang ini, rutin melakukan lelang kendaraan bermotor sejak 2013.

Auksi mengeluarkan daftar merek dan model mobil yang paling laris di bursa lelang. Daftar disusun berdasarkan merek yang dicari konsumen dan jumlah unit mobil yang berhasil terjual.

Baca juga: Daftar Mobil Paling Diburu pada Bursa Lelang

4. Simulasi Kredit MPV Murah, dari Avanza hingga Xpander per Agustus 2020

Kendaraan bermotor roda empat berjenis low multi purpose vehicle ( LMPV) dengan kapasitas tujuh penumpang, masih menjadi pilihan keluarga di Indonesia.

Sebab, mobil dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti angkutan utama bagi keluarga, kendaraan sewa, taksi online, dan sebagainya yang membutuhkan kapasitas cukup besar namun nyaman.

Namun di tengah pandemi virus corona alias Covid-19, memiliki mobil baru menjadi tantangan sendiri.

Baca juga: Simulasi Kredit MPV Murah, dari Avanza hingga Xpander per Agustus 2020

5. Bus Buatan Ungaran Ternyata Sering Ditiru Negara Lain

bus bangladesh mirip dengan di indonesiabus-truck.id bus bangladesh mirip dengan di indonesia

Karoseri asal Ungaran, Jawa Tengah, Laksana telah melakukan ekspor beberapa unit bus double decker atau tingkat ke Bangladesh. Tentunya fakta ini merupakan bukti kalau bus buatan Indonesia punya standar Internasional.

Karena kualitasnya, beberapa karoseri di Bangladesh juga kerap meniru bodi bus buatannya. Namun tidak sepenuhnya meniru, karena karoseri tersebut hanya memasang logo Laksana dan Legacy pada bodi busnya.

Secara desain keseluruhan, memang tidak sama persis dengan bodi bus buatan karoseri Laksana. Export Manager karoseri Laksana, Werry Yulianto juga tidak menampik adanya karoseri yang memakai nama Laksana dan Legacy.

Baca juga: Bus Buatan Ungaran Ternyata Sering Ditiru Negara Lain

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau