JAKARTA, KOMPAS.com - Seringkali kita mendengar anggapan masyarakat seputar larangan gonta-ganti merek oli. Bila dilakukan, salah satu dampak yang diyakini terjadi, adalah kurang optimalnya kinerja mesin.
Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor Didi Ahadi mengatakan, mitos seputar larangan gonta-ganti merek oli tidak benar. Sepanjang spesifikasi oli masih sama, pemilik kendaraan bebas untuk mengganti merek oli sesuai dengan yang disukainya.
“Tidak masalah bila pemilik kendaraan ingin mengganti oli A atau B karena faktor promosi, harga, atau karena ingin mencoba kualitas yang lebih baik,” ujar Didi kepada Kompas.com.
Selain itu, yang tak kalah menariknya lagi soal simulasi kredit MPV murah. Penasaran seperti apa, berikut 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Kamis 13 Agustus 2020:
1. Mitos atau Fakta, Ganti-ganti Merek Oli Bisa Merusak Mesin?
Seringkali kita mendengar anggapan masyarakat seputar larangan gonta-ganti merek oli. Bila dilakukan, salah satu dampak yang diyakini terjadi, adalah kurang optimalnya kinerja mesin.
Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor Didi Ahadi mengatakan, mitos seputar larangan gonta-ganti merek oli tidak benar. Sepanjang spesifikasi oli masih sama, pemilik kendaraan bebas untuk mengganti merek oli sesuai dengan yang disukainya.
“Tidak masalah bila pemilik kendaraan ingin mengganti oli A atau B karena faktor promosi, harga, atau karena ingin mencoba kualitas yang lebih baik,” ujar Didi kepada Kompas.com.
2. Daftar 10 Motor Matik Harga di Bawah Rp 5 Juta
Di tengah Covid-19 peminat sepeda motor bekas mulai mengalami kenaikan. Meski kondisi penjualan belum bisa dikatakan normal, setidaknya jumlah konsumen lebih banyak dibandingkan saat awal pandemi.
Di antara deretan motor bekas yang dijual, skuter matik ( skutik) menjadi salah satu tipe sepeda motor yang paling banyak diminati oleh pembeli.
Kepopuleran motor dengan transmisi otomatis ini seakan belum bisa ditandingi oleh jenis motor apa pun.
Terlebih, jika harga yang ditawarkan termasuk terjangkau, yakni berkisar di angka Rp 5 jutaan atau bahkan di bawahnya.
3. Daftar Mobil Paling Diburu pada Bursa Lelang
Lelang merupakan salah satu cara untuk mendapatkan mobil bekas berkualitas. Hal ini tidak lepas dari banyaknya balai lelang yang mulai fokus di bidang otomotif.
Salah satunya ialah Balai Lelang Asta Natra Jaya atau Auksi. Balai lelang swasta yang sebelumnya bernama MPM Lelang ini, rutin melakukan lelang kendaraan bermotor sejak 2013.
Auksi mengeluarkan daftar merek dan model mobil yang paling laris di bursa lelang. Daftar disusun berdasarkan merek yang dicari konsumen dan jumlah unit mobil yang berhasil terjual.
4. Simulasi Kredit MPV Murah, dari Avanza hingga Xpander per Agustus 2020
Kendaraan bermotor roda empat berjenis low multi purpose vehicle ( LMPV) dengan kapasitas tujuh penumpang, masih menjadi pilihan keluarga di Indonesia.
Sebab, mobil dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti angkutan utama bagi keluarga, kendaraan sewa, taksi online, dan sebagainya yang membutuhkan kapasitas cukup besar namun nyaman.
Namun di tengah pandemi virus corona alias Covid-19, memiliki mobil baru menjadi tantangan sendiri.
5. Bus Buatan Ungaran Ternyata Sering Ditiru Negara Lain
Karoseri asal Ungaran, Jawa Tengah, Laksana telah melakukan ekspor beberapa unit bus double decker atau tingkat ke Bangladesh. Tentunya fakta ini merupakan bukti kalau bus buatan Indonesia punya standar Internasional.
Karena kualitasnya, beberapa karoseri di Bangladesh juga kerap meniru bodi bus buatannya. Namun tidak sepenuhnya meniru, karena karoseri tersebut hanya memasang logo Laksana dan Legacy pada bodi busnya.
Secara desain keseluruhan, memang tidak sama persis dengan bodi bus buatan karoseri Laksana. Export Manager karoseri Laksana, Werry Yulianto juga tidak menampik adanya karoseri yang memakai nama Laksana dan Legacy.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/08/14/060200515/-populer-otomotif-ganti-ganti-merek-oli-bisa-merusak-mesin-simulasi-kredit