JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap orang memiliki keinginan memiliki mobil. Hanya saja, kadang dana yang tersedia tidak cukup jika harus membeli mobil keluaran baru. Sebagai alternatif, meminang mobil bekas.
Di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, mobil pribadi bisa menjadi satu pilihan terbaik untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Hal ini karena menggunakan kendaraan umum berpotensi penyebaran Covid-19 akan semakin tinggi, mengingat virus yang tidak bisa terdeteksi secara kasat mata.
Mobil bekas yang dijual di pasaran harganya juga cukup bervariasi, mulai puluhan juta rupiah hingga ratusan juta rupiah.
Baca juga: Ini Alasan Kenapa Mobil Bekas Pabrikan Jepang Lebih Laris ketimbang Eropa
Tetapi, saat membeli mobil bekas konsumen juga harus benar-benar teliti memperhatikan segala aspeknya.
Jangan hanya terkecoh dengan kondisi bodi mobil yang terlihat bagus tetapi mesinnya atau kondisi kaki-kaki kurang baik.
Jika seperti itu, bukan mobil bekas idaman yang didapatkan tetapi justru pengeluaran yang berlebih untuk perbaikan.
Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan agar mendapatkan mobil bekas berkualitas
1. Pilih showroom besar
Senior Manager Marketing Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih mengatakan, ketika hendak membeli mobil bekas sebaiknya mencari showroom yang besar.
Biasanya showroom yang besar unit mobil bekasnya juga lebih banyak, sehingga konsumen bisa memilih jenis mobil yang diinginkannya.
“Calon pembeli juga harus bawel untuk bertanya, semakin banyak tanya maka akan tahu kondisi mobil yang akan dibeli. Untuk alternatif, jangan hanya mendatangi satu showroom saja,” ujarnya kepada Kompas.com belum lama ini.
Baca juga: Mobil Bekas di Bawah Rp 100 Jutaan Semakin Diburu, Ini Alasannya
2. Bawa ahli
Melakukan pengecekan kondisi mobil seken membutuhkan ketelitian. Hal ini karena ada banyak bagian yang harus diperiksa untuk memastikan kondisinya masih layak pakai dan sehat.
Bagi yang paham dengan kendaraan roda empat, mungkin pengecekan bukan masalah yang rumit.