Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta, Ban Motor Matik Lebih Mudah Bocor

Kompas.com - 01/08/2020, 12:22 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak bisa dipungkiri sepeda motor dengan transmisi otomatis menjadi kendaraan yang paling diminati saat ini. Kemudahan dalam pengoperasiannya serta kenyamanan saat dikendarai menjadi salah satu alasannya.

Selain itu, skuter matik (skutik) juga menjadi pilihan tepat saat membawa barang-barang banyak. Ukuran pelek yang lebih kecil dibandingkan dengan motor bebek juga menjadi pertimbangan pengendara saat memilih kendaraan matik ini.

Baca juga: Ban Depan Mobil Lebih Cepat Aus, Mitos atau Fakta?

Namun, ukuran pelek yang rata-rata hanya 14 inchi ini sering dianggap menjadi salah satu penyebab ban motor tersebut lebih rentan mengalami kebocoran.

Alasannya adalah karena perputaran ban lebih cepat dibandingkan dengan ban yang memiliki ukuran di atasnya, sehingga ban mengalami panas yang lebih cepat.

Ban motor matik terdapat angka-angka yang menjelaskan mengenai ukuran hingga kekuatan untuk memikul beban. Selain itu, angka tersebut juga menunjukkan kecepatan maksimal yang diperbolehkan.ilustrasi Ban motor matik terdapat angka-angka yang menjelaskan mengenai ukuran hingga kekuatan untuk memikul beban. Selain itu, angka tersebut juga menunjukkan kecepatan maksimal yang diperbolehkan.

Lalu benarkan diameter ban yang lebih kecil berpengaruh terhadap mudah tidaknya ban tersebut bocor?

Zulpata Zainal, On Vehicle Test PT Gajah Tunggal Tbk, mengatakan, ukuran diameter ban tidak berpengaruh mudah tidaknya karet pembungkus pelek mengalami kebocoran.

Ban yang dijual di pasaran sudah melalui berbagai proses serta uji coba dengan perhitungan sesuai dengan kekuatan ban tersebut.

“Dari produsen kendaraan motor sudah memperhitungkan tentang hal ini yaitu daya pikul setiap ban,” ujarnya kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Baca juga: Ini Efek jika Ban Kelebihan atau Kekurangan Tekanan Udara

Zulpata juga mengatakan, selama ukuran ban yang digunakan sesuai yang direkomendasikan, tekanan udara juga sesuai serta beban tidak berlebihan maka tidak akan ada masalah.

“Untuk kondisi panas atau performa ban sudah diperhitungkan, masalahnya sekarang kadang kita tidak mau atau malas cek tekanan udaranya,” ucapnya.

Tak sesuainya tekanan udara yang ada di dalam ban itulah yang menurut Zulpata menjadi salah satu penyebab ban motor matik terlihat lebih sering bocor.

“Ada ban matik yang memiliki kode 46P, itu berarti ban bisa memikul beban sampai 170 kg dengan kecepatan max 150 km per jam, sangat kuatkan?” katanya.

Dorong motor matikat0zz.wordpress.com Dorong motor matik

Hitungannya, Zulpata menambahkan, ukuran ban 90/90 -14MC 46P artinya lebar telapak atau section width 90 mm / 90 artinya aspek rasio perbandingan lebar telapak dan tinggi samping ban.

Baca juga: Mudik Idul Adha, Jangan Lupa Cek Tekanan Udara Ban Mobil

Angka 14 adalah ukuran rim motor 14 inchi dengan konstruksi ban bias (tanda-). Sedangkan angka 46 adalah index beban, 46 sama dengan 170 kg perbannya, huruf P adalah speed symbol besarnya 150 km/jam maksimal.

“Jadi sebenarnya aman-aman saja kalau kita sesuaikan tekanan angin ban dengan yang direkomendasikan pabrik motornya,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau