JAKARTA, KOMPAS.com - Valentino Rossi sudah pasti posisinya di tim pabrikan Yamaha mulai musim depan nanti digantikan oleh Fabio Quartararo. Pebalap Italia tersebut akan bertukar tempat ke tim satelit Yamaha.
Namun, banyak yang tetap bertanya-tanya bagaimana nasib Rossi nantinya. Sebab, antara Petronas Yamaha Sepang Racing Team (SRT) dengan Rossi belum ada kontrak yang ditandatangani.
Baca juga: Petronas Yamaha Tak Ragu Lagi dengan Rossi
Lin Jarvis, Direktur Pelaksana Yamaha Motor Racing, menekankan, semuanya butuh persetujuan dari ketiga pihak agar sepakat dengan detail kontrak, sebelum menandatanganinya.
"Valentino akan dikontrak Yamaha, tapi dia akan ditempatkan di Petronas SRT. Kelihatannya mudah, tapi tidak sesederhana itu," ujar Lin Jarvis, dikutip dari Speedweek.com.
Lin Jarvis menambahkan, tidak ada masalah dengan urusan kontrak Rossi, hanya butuh waktu saja. Yamaha punya cara tersendiri dalam menanggapinya.
"Kami tidak mengonfirmasi atau mengumumkan apapun hingga kontrak sudah benar-benar ditandatangani. Segera setelah semuanya selesai, kami akan umumkan komitmen dari Valentino," kata Lin Jarvis.
Baca juga: Duel Quartaroro vs Vinales Mirip dengan Rossi Lawan Biaggi
Sebelumnya, dikabarkan bahwa kontrak Rossi dengan Yamaha akan diumumkan sebelum seri perdana di MotoGP Jerez. Namun, belum lama ini dikabarkan kontrak tersebut akan diumumkan sebelum MotoGP Misano pada September mendatang.
"Sulit untuk memberikan tanggal yang spesifik, karena ini tergantung dari bagaimana kesibukan departemen hukum kami. Semua baik-baik saja," ujar Lin Jarvis.
Untuk detailnya sendiri, Lin Jarvis menjelaskan, antara Rossi dengan tim Petronas Yamaha masih dalam tahap diskusi terkait komposisi tim teknologi.
"Seleksi dari anggota kru adalah salah satu elemen yang belum diselesaikan hingga detailnya. Namun, elemen ini tidak menunda kontrak. Meskipun, ini adalah elemen penting sebagai persiapan musim 2021," kata Lin Jarvis.
Menurutnya, semangat dan tujuan utama dari kontrak sudah disepakati. Tapi, memang ada beberapa detail yang masih perlu didiskusikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.