Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/07/2020, 15:02 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comBan vulkanisir biasa digunakan pada kendaraan niaga seperti truk maupun bus. Sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 29 Tahun 2015 yang memperbolehkan ban vulkanisir pada bus atau truk pada bagian belakang.

Vulkanisir merupakan proses pelapisan ulang telapak ban yang sudah aus dengan lapisan yang baru. Proses vulkanisir juga lebih hemat dibanding membeli ban baru, jadi bisa mengurangi biaya operasional.

Jika proses vulkanisirnya baik, kualitasnya bisa disamakan dengan ban yang baru. Untuk mendapatkan hasil vulkanisir yang baik, penting harus memperhatikan cara memilih ban atau casing yang tepat.

Baca juga: Mobil Transmisi Matik Berhenti di Lampu Merah, Oper Gigi ke N atau D?

bahan ban vulkanisirAlibaba bahan ban vulkanisir

Emiel Purwana, Ketua Umum Asosiasi Ban Vulkanisir Indonesia (Abvindo), mengatakan, kondisi casing ban merupakan hal yang paling penting ketika ingin vulkanisir.

“Apabila kondisi casingnya sudah fatigue atau tidak memenuhi syarat proses vulkanisir, terutama terkait keselamatan, hal tersebut bisa membatalkan prosesnya,” kata Emiel kepada Kompas.com, belum lama ini.

Hal yang harus diperhatikan pada pemilihan casing ban yaitu pada bagian bead, sidewall, crown, dan interior. Bead merupakan bagian ban yang menempel ke pelek, sidewall adalah bagian dinding ban, crown merupakan telapaknya, dan interior adalah bagian dalam dari ban.

Baca juga: Toyota Suplai Hilux untuk Produksi Maung Pindad

“Kondisi dari keempat segmen ban tersebut harus tidak ada kerusakan pada strukturnya atau menunjukkan tanda fatigue,” ucap Emiel.

“Kalau pemilihan casingnya bagus maka hasilnya cenderung baik, dengan asumsi proses pemasangannya benar,” kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com