Mitsubishi Sebut Xpander Hybrid Bukan Proyek Aliansi Nissan-Renault

JAKARTA, KOMPAS.com – Dalam rencana bisnis jangka menengah yang dikeluarkan Mitsubishi Motors Corporation (MMC), disebutkan bahwa Xpander Hybrid akan meluncur untuk pasar Asia Tenggara pada 2023.

Sebagai basis Xpander, bukan tak mungkin produksi mobil ini akan dilakukan di Tanah Air. Apalagi Indonesia menjadi negara yang paling banyak memasarkan mobil tersebut.

Presiden Direktur PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Naoya Nakamura, saat kami tanya soal Xpander Hybrid apakah bakal diproduksi di Indonesia, ia belum bisa menjawabnya secara jelas.

Baca juga: Mitsubishi Ingin Jual Xpander Hybrid dengan Harga Terjangkau

Lihat Foto

Salah satu proses produksi Xpander.(Istimewa)

“Untuk saat ini kami belum bisa memberikan komentar terkait hal tersebut,” ujar Nakamura, kepada Kompas.com (29/7/2020).

Meski begitu, Nakamura memastikan bahwa Xpander Hybrid akan dibangun berdasarkan riset dan pengembangan Mitsubishi.

“Ini akan menjadi kendaraan HEV (Hybrid Electric Vehicle) pertama yang akan MMC kembangkan sendiri,” katanya.

Baca juga: Toyota Suplai Hilux untuk Produksi Maung Pindad

Lihat Foto

Mitsubishi Xpander Hybrid muncul dalam rencana jangka menengah MMC di kawasan ASEAN.(MMC)

Selain itu, Xpander Hybrid rencananya akan diposisikan sebagai mobil ramah lingkungan dengan harga jual terjangkau.

Dengan harga yang lebih rendah dibandingkan plug-in hybrid maupun mobil listrik murni, harapannya bisa cocok dengan target konsumen maupun konsep Xpander yang berada di kelas Low MPV.

“Xpander merupakan kendaraan MPV dengan target konsumen yang beragam, sehingga MMC ingin menyediakan produk yang terjangkau,” ucap Nakamura.