Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingat, Ada Rekayasa Lalu Lintas di MH Thamrin Terkait MRT Fase II

Kompas.com - 27/07/2020, 08:22 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan DKI Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat seiring pembangunan lintasan kereta Mass Rapid Transit (MRT) fase II mulai Jumat (24/7/2020).

Melalui keterangan tertulis, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menjelaskan, pengalihan arus kendaraan bermotor terbagi dalam beberapa tahap.

"Segmen pertama CP 201 sampai Senin (30/11/2020), kedua CP 202 mulai 1 Desember 2020 sampai 30 Mei 2021, lalu segmen ketiga CP 203. Tahap pertama kita menggeser traffic ke kanan dan kiri, jadi tengah itu area kerjanya," katanya, Sabtu (25/7/2020).

Baca juga: Ini Sanksi jika Lupa Bawa SIM Saat Kena Razia Operasi Patuh 2020

Pekerja menyelesaikan pembangunan skybridge di Halte TransJakarta Centrale Stichting Wederopbouw (CSW) koridor 13, Jakarta, Rabu (8/7/2020). Skybridge atau Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) yang akan terintegrasi antara Stasiun MRT ASEAN dengan Halte TransJakarta CSW tersebut ditargetkan rampung pada akhir 2020.ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA Pekerja menyelesaikan pembangunan skybridge di Halte TransJakarta Centrale Stichting Wederopbouw (CSW) koridor 13, Jakarta, Rabu (8/7/2020). Skybridge atau Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) yang akan terintegrasi antara Stasiun MRT ASEAN dengan Halte TransJakarta CSW tersebut ditargetkan rampung pada akhir 2020.

Pada tahap pertama, pelaksana proyek membuat detour (pelebaran) Jalan MH Thamrin di depan Gedung Sinarmas yang mengarah ke Semanggi.

Kemudian pelaksana proyek juga membuatkan detour di Jalan Thamrin sisi timur, mulai dari depan gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sampai gedung Bank Indonesia (BI).

Hal yang sama terjadi di Jalan MH Thamrin sisi barat mulai dari depan gedung Kementerian ESDM ke BI sampai Thamrin 10.

“Di tahap ini juga ada pembongkaran Halte Transjakarta sementara, sehingga semuanya terjadi pengurangan satu lajur sepanjang area pekerjaan,” ujar Syafrin.

Baca juga: 4 Trik Sederhana Perkecil Kemungkinan Motor Dicuri Saat Parkir

Bus transjakarta melintas di Jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (6/2/2020). Jumlah pengguna transjakarta telah menembus 1 juta penumpang per hari. Jumlah penumpang sebanyak 1.006.579 orang tercatat pada Selasa (4/2/2020).KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Bus transjakarta melintas di Jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (6/2/2020). Jumlah pengguna transjakarta telah menembus 1 juta penumpang per hari. Jumlah penumpang sebanyak 1.006.579 orang tercatat pada Selasa (4/2/2020).

Selanjutnya, pada tahap kedua lalu lintas akan digeser ke salah satu sisi. Tahap ini merupakan proyek yang menyambungkan stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia (HI) menuju Kota Tua.

Untuk area kerja Transjakarta, pelayanan di halte BI dipindahkan ke halte sementara di sisi timur gedung BI dan di depan Wisma Mandiri. Lalu, jalur Transjakarta yang bergabung (mix trafficc) dengan jalur reguler, akan berpindah ke jalur paling kiri menyesuaikan lokasi halte sementara

Sementara di tahap ketiga, area kerjanya akan berpindah ke posisi sebelah kanan sehingga lalu litnas digeser kembali menyesuaikan arus kerja. Rencananya, ini baru dimulai pada Januari 2024.

Baca juga: Ini Protokol Kesehatan di Bus TransJakarta, Dilarang Duduki Kursi Bertanda X

Menurut Syafrin, rekayasa tersebut dilakukan agar pengendara bermotor tetap bisa melintas di Jalan MH Thamrin. Sebab satu dari empat lajur di sana terpaksa ditutup akibat proyek lintasan kereta bawah tanah MRT Jakarta.

Diimbau kepada pengguna jalan agar menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan.

“Pengendara juga diminta tetap mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan petunjuk di lapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan,” ujarnya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com