JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan bahwa laju industri otomotif nasional di masa pandemi virus corona alias Covid-19 masih menjanjikan.
Hal ini tercermin dari kembali menggeliatnya volume penjualan mobil usai anjlok di kuartal II/2020, pembangunan infrastruktur yang terus dilakukan, dan tingginya kapasitas produksi dengan didukung populasi kelas menengah.
"Lebih jauh, saat ini Indonesia memiliki 22 perusahaan industri KBM (penjualan kendaraan bermotor) roda 4 atau lebih yang memiliki fasilitas perakitan dan atau manufaktur di dalam negeri dengan kapasitas produksi sekitar 2,2 juta unit per tahun," ujar Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kemenperin, Putu Juli Ardika, dalam keterangannya, Selasa (21/7/2020).
Baca juga: Menperin Mengaku Solar D-100 Halus untuk Mesin Diesel
"Kemudian, penyerapan tenaga kerjanya secara langsung sebanyak 75 ribu orang, serta tenaga kerja tidak langsung sebanyak 1,5 juta orang. Belum lagi banyak sektor yang bersinggungan dengan otomotif, rantainya panjang," lanjut dia.
Di samping itu, saat ini ada sekitar 1.550 perusahaan industri bahan baku dan komponen otomotif dalam negeri, yang terdiri atas 550 perusahaan industri tier 1, dan 1.000 perusahaan industri merupakan tier 2 dan 3.
Dari jumlah tersebut, 237 perusahaan industri tergabung dalam GIAMM (Gabungan Industri Alat Mobil dan Motor) dan 128 perusahaan industri tergabung dalam PIKKO (Perkumpulan Industri Kecil dan Menengah Komponen Otomotif).
Sementara dari sisi penjualan, menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesisa (Gaikindo), wholesales di Juni 2020 meningkat 255 persen dari 3.551 unit di Mei 2020 menjadi 12.623 unit.
Sementara penjualan retail di periode sama, naik 11 ribuan unit yaitu dari 17.083 unit menjadi 29.862 unit.
Tapi secara tahunan, kinerja penjualan mobil di semester I/2020 memang mengalami perlambatan sebesar 46 persen.
Baca juga: Pandemi Tak Menyurutkan Penjualan Mobil Listrik di Indonesia
Performa Industri Otomotif di 2019
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.