Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menggunakan Engine Brake pada Mobil Transmisi Matik

Kompas.com - 21/07/2020, 12:21 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menggunakan engine brake atau pengurang kecepatan kendaraan dengan memanfaatkan putaran mesin, tidak hanya ada pada mobil bertransmisi manual saja.

Tetapi, para kendaraan roda empat yang menggunakan transmisi otomatis juga bisa memanfaatkan pengereman menggunakan putaran mesin.

Menggunakan engine brake ini sangat diperlukan ketika kendaraan melaju di jalanan menurun tajam untuk mengurangi penggunaan rem.

Pasalnya, saat kendaraan terlalu banyak menggunakan rem bisa menyebabkan terjadinya vapor lock atau adanya uap air pada saluran pengereman.

Baca juga: Ini Akibatnya jika Sembarangan Tambah Oli Mesin Kendaraan

Akibatnya, rem mengalami gagal fungsi dan bisa lebih fatal hingga terjadinya kecelakaan. Kondisi ini rentan terjadi pada mobil bertransmisi otomatis, karena terlalu banyak menggunakan rem dibandingkan engine brake.

Owner bengkel spesialis Worner Matic Hermas Efendi Prabowo mengatakan, mobil matik juga bisa menggunakan engine brake untuk meminimalisir penggunaan rem.

Tata Aria dengan transmisi matikAzwar Ferdian/KompasOtomotif Tata Aria dengan transmisi matik

Pada mobil dengan transmisi otomatis, mengerem menggunakan putaran mesin ada pada posisi low gear, bisa pada posisi L dan pada beberapa tipe matik ada yang di posisi tuas 2.

“Cara menggunakan engine brake cukup dengan memindahkan tuas transmisi dari posisi D ke posisi 2 atau L, sebaiknya hal ini dilakukan dalam kecepatan rendah,” ujarnya kepada Kompas.com belum lama ini.

Hermas mencontohkan, tuas persneling digeser saat kendaraan melaju pada kecepatan yang tidak lebih dari 30 Km per jam (Kpj), tujuannya adalah agar tidak menimbulkan overspeed.

Baca juga: Mitos atau Fakta, BBM Oktan Tinggi Bisa Dongkrak Performa Kendaraan?

Dalam penggunaan engine brake, Hermas menyarankan digunakan saat kondisi jalanan menurun tajam.

“Penggunaan engine brake sebaiknya dilakukan pada jalan turunan yang curam. Hal ini bertujuan untuk membantu kinerja rem, agar beban rem tidak terlalu berat,” katanya.

Tuas transmisi Prius PHEV ada yang menarik, posisi B yang berfungsi untuk engine brake ketika menghadapi turunan, sekaligus mempercepat pengisian baterai lithium-ion pada mobil.TOYOTA Tuas transmisi Prius PHEV ada yang menarik, posisi B yang berfungsi untuk engine brake ketika menghadapi turunan, sekaligus mempercepat pengisian baterai lithium-ion pada mobil.

Hal yang sama disampaikan Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi.

Didi menyampaikan, penggunaan engine brake ini bisa dilakukan untuk mengurangi laju kendaraan selain menggunakan sistem pengereman yang ada.

Baca juga: Cara Mudah Bikin Mika Lampu Mobil Kinclong, Bisa Pakai Pasta Gigi

“Kalau untuk mobil matik bisa digeser ke gigi yang lebih rendah, itu juga engine brake sehingga mesin bisa menahan laju kendaraan,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau