JAKARTA, KOMPAS.com - Memaksakan untuk memakai kampas rem yang sudah aus berdampak pada komponen lain, salah satunya membuat piringan cakram jadi baret (tergores).
Reno, teknisi Astra Honda Authorize Service Station (AHASS) di Jakarta Timur, mengatakan, jika piringan kampas baret maka pengereman jadi tidak sempurna.
Baca juga: Kata Builder Soal Wacana Pelegalan Motor Custom
"Piringan cakram yang kondisi baretnya sudah parah bisa membuat pengereman menjadi tidak pakem, meskipun kampasnya sudah diganti dengan yang baru," kara Reno kepada Kompas.com, belum lama ini.
Reno mengatakan, jika piringan sudah baret maka saat ganti kapas baru rem tetap tidak pakem. Sebab, kampas jadi bekerja dua kali lipat seperti mencengkeram ''parutan''.
Baca juga: Banyak yang Belum Paham, Cara Benar Mengemudi di Bundaran
"Sebab, permukaan piringan tidak rata dan menjadi kasar. Sehingga, ketika pengereman dilakukan, asbes kampas rem tergerus lebih keras. Hal ini membuat boros penggunaan kampas," katanya.
Piringan cakram yang mengalami baret cukup parah bisa diamplas atau dibubut supaya kembali halus. Namun, efek lainnya ialah cara ini membuat piringan menjadi tipis, dan berpengaruh pada performa pengereman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.