Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sah! Pol Espargaro Gantikan Marquez di Repsol Honda

Kompas.com - 13/07/2020, 16:12 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JEREZ, KOMPAS.com - Setelah beberapa waktu menjadi rumors, Pol Espargaro akhirnya resmi bergabung dengan Repsol Honda. Pol akan menjadi tandem Marc Marquez untuk dua musim, yakni 2021-2022.

"Honda Racing Corporation dengan senang hati mengumumkan penandatanganan Pol Espargaro," tulis pernyataan HRC dikutip MotoGP.com, Senin (13/7/2020).

Baca juga: Pol Espargaro Diprediksi Bakal Bersinar di Honda

"Mantan Juara Dunia Moto2 itu akan bergabung dengan Tim Repsol Honda dengan kontrak dua tahun. Ia akan bergabung dengan Juara Dunia delapan kali Marc Marquez di atas Honda RC213V," tulis Honda.

Pol Espargaro Foto: Istimewa Pol Espargaro

Pengumuman Pol pindah ke Repsol Honda sekaligus membawa kabar baru buat Alex Marquez. Sesuai rumors, adik Marc tersebut akan pindah ke tim satelit LCR Honda menggantikan Cal Crutchlow.

Baca juga: Beredar Rumors Pol Espargaro Geser Alex Marquez di Repsol Honda

"Espargaro adalah salah satu pembalap paling berpengalaman di grid, dia balapan di kejuaraan dunia sejak 2006 engan total balapan sebanyak 104 kali di Grand Prix," tulis pernyataan resmi Honda.

Adapun Alex yang digantikan Pol di Repsol Honda, mengumumkan telah menandatangi kontrak dua musim dengan LCR Honda lewat media sosial.

"Sangat senang bisa mengumumkan pembaruan (kontrak) saya selama dua tahun bersama keluarga LCR Honda," tulis Alex di akun resmi Instagram dikutip Senin, (13/7/2020).

GP Indonesia Terancam?

Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, berada di depan pebalap Red Bull KTM, Pol Espargaro, pada seri MotoGP Valencia yang digelar di Sirkuit Comunitat Valenciana, 16 November 2018.AFP/DPPI VIA AFP/GIGI SOLDANO Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, berada di depan pebalap Red Bull KTM, Pol Espargaro, pada seri MotoGP Valencia yang digelar di Sirkuit Comunitat Valenciana, 16 November 2018.

CEO Dorna Sport Carmelo Ezepelta mengatakan saat ini lebih penting meningkatkan daya saing di MotoGP ketimbang menambah jumlah seri dalam satu musim.

Seperti diketahui, musim ini MotoGP hanya akan digelar 13 seri dengan delapan sirkuit. Jumlah paling rendah sejak 1995 karena dunia sedang menghadapi pandemi Covid-19.

Situasi ini bisa berdampak global. Dua tahun ke depan atau pada 2022, MotoGP berencana menambah jumlah seri menjadi 22 seri dengan masuknya Indonesia, Brazil dan kemungkinan Portugal.

Tapi Ezepleta tidak ingin berandai-andai. Dia mengatakan jangan sampai upaya penambahan seri beberapa tahun ke depan justru membahayakan kondisi kompetitif MotoGP saat ini.

Proyek MotoGP Indonesia secara resmi dikenalkan di QatarMotoGP Proyek MotoGP Indonesia secara resmi dikenalkan di Qatar

"Situasi dunia dari tahun depan tidak akan sama dengan yang kita miliki. Saya tidak dalam posisi untuk mengatakan bahwa musim 2022 merupakan yang kami rencanakan sebelum corona," katanya kepada Motosport.com, dikutip Senin (13/7/2020).

“Kami memiliki kontrak rotasi, beberapa dari mereka menandatangani dan yang lainnya setuju. Tapi saya bahkan tidak tahu apakah kita bisa mempertahankan 22 seri. Kami harus beradaptasi dengan keadaan seperti yang kami lakukan tahun ini," katanya.

Proyek MotoGP Indonesia secara resmi dikenalkan di QatarMotoGP Proyek MotoGP Indonesia secara resmi dikenalkan di Qatar

Ezpeleta mengatakan jumlah 22 seri bisa dilakukan juga tergantung dari kondisi dunia saat itu dan apakah vaksin Covid-19 sudah tersedia.

“Itu juga akan tergantung pada apakah vaksin corona ditemukan. Jika tidak ada saat itu, kita masih harus menahan lebih sedikit balapan dan memutar (merotasi) di antara mereka semua," katanya.

“Kami tidak akan menyangkal apa pun. Yang saya jelaskan adalah bahwa kita tidak dapat melakukan tanpa hal terbaik yang kita miliki, yaitu tingkat daya saing yang terlihat di trek," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com