JEREZ, KOMPAS.com - Jauh sebelum gonjang-ganjing nasib Valentino Rossi apakah akan pensiun atau bergabung dengan Petronas Yamaha SRT tahun depan, The Doctor pernah terlintas ingin pensiun pada 2013.
Kejadian itu bermula di tahun keduanya saat bersama Ducati. Rossi hijrah dari Yamaha pada akhir 2010, kemudian membalap untuk Ducati selama dua musim 2011-2012 sebelum pindah lagi ke Yamaha.
Baca juga: Morbidelli Merinding Jadi Rekan Setim Rossi
Pada musim 2012 Rossi sangat kesulitan. Musim itu Ducati memutuskan memakai sasis alumunium twin-spar seperti pabrikan lain, menggantikan rangka karbon sebelumnya yang sulit dikendalikan.
"Sayangnya itu sangat sulit, terutama pada awal 2012 kami memiliki banyak harapan karena musim 2011 sangat buruk. Pada 2012 kami punya motor baru, kami berharap bisa bersaing. Tapi sayangnya, 2012 juga sangat, sangat sulit," kata Rossi mengutip Crash.net, Kamis (2/7/2020).
Rossi pun sadar dia kehilangan taji saat balapan. Belum podium adalah tekanan buat pebalap. Dia ingin keluar dari Ducati, tapi kemudian terpikir bakal pensiun pada 2013 jika tidak ada tempat di tim lain.
Baca juga: Stoner Bilang Sebaiknya Rossi Pensiun Saja
"Pada saat itu saya berpikir pensiun, karena Yamaha mengatakan mereka tidak punya tempat untuk saya. Jadi momen itu sangat sulit, saya pikir jika saya tidak bisa kembali ke Yamaha saya akan berhenti dan menyelesaikan karir saya," kata Rossi.
Beruntung buat Rossi penggantinya di Yamaha yakni Ben Spies kurang cepat beradaptasi. Tak perlu waktu lama, tim pabrikan Yamaha membuka pintu paddock lagi buat Rossi untuk kedua kalinya.
Kembali ke Yamaha pada 2013 tidak mudah. Musuh lama sekaligus rekannya Jorge Lorenzo semakin tajam sejak dia hijrah ke Ducati. Adapun Repsol Honda punya ''young guns'' yang menjanjikan Marc Marquez, kala itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.