JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 atau virus corona membuat banyak ajang balap sangsi alias ragu-ragu diselenggarakan atau menjadi tertunda. Beberapa ajang balap bahkan dibatalkan tahun ini karena berpotensi menjadi tempat berkerumunnya banyak orang.
Medya Saputra Waktum Bidang Olahraga Sepeda Motor Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (PP IMI), mengatakan, penyelenggaraan balap motor baru bisa dilakukan di Sirkuit Internasional Sentul (Sentul Besar), Bogor. Sebab, merupakan sirkuit tertutup. Sehingga, balapan bisa digelar tanpa penonton.
Baca juga: Tes Covid-19 Dinilai Kurang Efektif untuk Ajang Balap Nasional
Kalau ingin menggelar balapan di Sentul akan kita izinkan. Tapi, dengan catatan, balapan tanpa penonton. Jika mengajukan balapan di luar Sentul, sampai saat ini saya belum mengizinkan," ujar Medya Saputra, Waktum Bidang Olahraga Sepeda Motor PP IMI.
Dengan balapan hanya digelar di sirkuit Sentul, maka akses masuk ke dalam sirkuit dapat dikontrol. Sehingga, pembatasan jumlah orang di dalam sirkuit bisa dilakukan.
Beberapa ajang balap motor Indonesia banyak yang digelar di sirkuit non permanen yang kondisinya cukup terbuka. Salah satunya adalah ajang balap Yamaha Cup Race (YCR) yang biasa terselenggara di beberapa kota.
Baca juga: Balap Motor Nasional Terapkan Protokol Kesehatan seperti MotoGP
M Abidin, GM After Sales & Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), mengatakan, YCR memang agak riskan, karena tidak dilaksanakan di sirkuit permanen. Tentunya, akan sangat berbahaya kalau sampai menimbulkan kerumunan.
"Saya sangat setuju dengan IMI, karena yang paling penting adalah protokol kesehatannya. Kami tetap mengikuti arahan dari IMI dan terus memantau perkembangan dari Covid-19," kata Abidin.
Namun, untuk ajang balap Yamaha yang digelar di sirkuit Sentul, seperti Sunday Race dan Endurance Festival, siap digelar dengan menerapkan protokol kesehatan. Abidin mengatakan, Yamaha hanya tinggal menunggu izin dan jadwal dari IMI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.