Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] Isuzu Panther Tak Jadi Disuntik Mati | Ninja 250 4-Silinder Meluncur Juli

Kompas.com - 28/06/2020, 06:44 WIB
Aditya Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Penggemar Isuzu Panther rupanya masih bisa bernapas lega. Mobil diesel ini sebelumnya nyaris disuntik mati, karena sudah tak memenuhi standar emisi gas buang Euro 4 (mobil diesel) yang rencananya berlaku April 2021.

Namun karena pandemi Covid-19, penerapan aturan ini disebut mundur setahun, sampai April 2022. Artinya, Panther masih tersedia dan bisa dibeli oleh konsumennya.

Attias Asril, General Manager Marketing Division PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), mengatakan, merebaknya pandemi dan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) telah mengganggu persiapan pabrikan untuk menaati aturan tersebut.

Selain itu, Kawasaki Indonesia juga mulai membuka tanggal peluncuran Ninja 250 4-silinder, yaitu Juli 2020.

Penasaran, berikut 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Sabtu 27 Juni 2020:

1. Penerapan Euro 4 Mundur, Isuzu Panther Enggak Jadi Disuntik Mati

Tampilan Isuzu Panther modifikasiGridOto.com Tampilan Isuzu Panther modifikasi

Penggemar Isuzu Panther rupanya masih bisa bernapas lega. Mobil diesel ini sebelumnya nyaris disuntik mati, karena sudah tak memenuhi standar emisi gas buang Euro 4 (mobil diesel) yang rencananya berlaku April 2021.

Namun karena pandemi Covid-19, penerapan aturan ini disebut mundur setahun, sampai April 2022. Artinya, Panther masih tersedia dan bisa dibeli oleh konsumennya.

Attias Asril, General Manager Marketing Division PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), mengatakan, merebaknya pandemi dan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) telah mengganggu persiapan pabrikan untuk menaati aturan tersebut.

Baca juga: Penerapan Euro 4 Mundur, Isuzu Panther Enggak Jadi Disuntik Mati

2. Akhirnya Kawasaki Ninja 250 4-Silinder Meluncur Juli 2020

Kawasaki ZX-25R Custom Sentul TestFoto: Istimewa Kawasaki ZX-25R Custom Sentul Test

PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) sudah menetapkan jadwal peluncuran motor sport terbaru mereka yang banyak ditunggu-tunggu pencinta roda dua. Ninja 250 4-silinder alias ZX-25R akan segera meluncur.

Motor sport 250 cc ini sudah dinanti-nanti kehadirannya sejak tahun lalu muncul di Tokyo Motor Show 2019. KMI lalu membawanya ke Indonesia sejak beberapa bulan lalu, tapi gagal meluncurkannya karena ada pandemi Covid-19 atau virus corona.

Baca juga: Akhirnya Kawasaki Ninja 250 4-Silinder Meluncur Juli 2020

3. Nitrogen Bisa Bikin Ban Lebih Awet, Mitos atau Fakta?

Arti bulatan warna pada dinding ban mobilStanly-Kompas.com Arti bulatan warna pada dinding ban mobil

Pengisian udara pada ban kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil, selain menggunakan udara biasa, juga banyak yang memilih nitrogen.

Tidak sedikit yang percaya bahwa nitrogen mempunyai sejumlah kelebihan dibandingkan dengan udara biasa, salah satunya menjaga kondisi menjadi lebih awet.

Salah satu faktor terpenting dalam menjaga kondisi ban kendaraan adalah tekanan udara yang disesuaikan dengan rekomendasi pabrikan.

Tekanan udara memang tidak bisa diabaikan begitu saja, karena beda beban kendaraan maka dibutuhkan ukuran berbeda-beda.
Makanya, para pemilik kendaraan bisa menilik pada stiker rekomendasi tekanan ban yang sudah dipasang oleh setiap pabrikan kendaraan.

Baca juga: Nitrogen Bisa Bikin Ban Lebih Awet, Mitos atau Fakta?

4. Ternyata Ini Penyebab Mika Lampu Mobil Buram dan Menguning

Ilustrasi lampu mobil.Autoguide.com Ilustrasi lampu mobil.

Lampu mobil punya peran vital bagi pengemudi saat berkendara di malam hari. Terang redupnya pancaran sinar lampu sangat tergantung dari kebersihan mika lampu.

Tak jarang karena faktor usia, mika lampu jadi buram dan menguning, sehingga membuat lampu kurang bersinar terang.

Stefanus Yoga, pemilik workshop Detailworks Motospa di Bintaro, Tangerang Selatan, mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan mika lampu mobil jadi cepat buram dan menguning.

Baca juga: Ternyata Ini Penyebab Mika Lampu Mobil Buram dan Menguning

5. Mobil Parkir Lama, Lebih Baik Pakai Rem Tangan atau Ganjal Ban?

Penyebab utama tali rem tangan putusStanly/Otomania Penyebab utama tali rem tangan putus

Masa pandemi Covid-19 masih berlangsung, membuat beberapa pekerja tetap melakukan aktivitas Work From Home (WFH).

Kondisi ini tentu berdampak pada mobil yang bertahan parkir di garasi rumah selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masih berlaku.

Bicara soal kendaraan, ada hal yang harus diperhatikan ketika memarkir mobil dalam waktu yang lama, yakni jangan mengaktifkan rem tangan atu ( handbrake). Rem tangan yang diaktifkan saat mobil parkir lama berpotensi membuat sistem pengereman rusak.

Baca juga: Mobil Parkir Lama, Lebih Baik Pakai Rem Tangan atau Ganjal Ban?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com