JAKARTA, KOMPAS.com - Pengisian udara pada ban kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil, selain menggunakan udara biasa, juga banyak yang memilih nitrogen.
Tidak sedikit yang percaya bahwa nitrogen mempunyai sejumlah kelebihan dibandingkan dengan udara biasa, salah satunya menjaga kondisi menjadi lebih awet.
Salah satu faktor terpenting dalam menjaga kondisi ban kendaraan adalah tekanan udara yang disesuaikan dengan rekomendasi pabrikan.
Tekanan udara memang tidak bisa diabaikan begitu saja, karena beda beban kendaraan maka dibutuhkan ukuran berbeda-beda.
Makanya, para pemilik kendaraan bisa menilik pada stiker rekomendasi tekanan ban yang sudah dipasang oleh setiap pabrikan kendaraan.
Melakukan hal ini untuk memastikan bahwa kendaraan yang digunakan akan tetap aman, nyaman, serta memaksimalkan fungsi pengereman.
Baca juga: Begini Cara Benar Atur Tekanan Udara Ban Mobil
On Vehicle Tes (OVT) Manager PT Gajah Tunggal Tbk Zulpata Zainal membenarkan adanya anggapan tersebut.
“Bisa seperti (lebih awet) itu, karena akan membuat tekanan udara lebih stabil dibandingkan pakai udara biasa,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com belum lama ini.
Zulpata juga mengatakan, nitrogen molekul yang lebih besar dibandingkan dengan udara biasa. Kondisi ini yang membuat tekanan di dalam ban kendaraan bisa lebih terjaga dan sulit menyusut atau berkurang.
Baca juga: Lebih Baik Mana, Ban Kelebihan atau Kekurangan Tekanan Udara?
“Jadi tidak mudah keluar dari pori-pori ban,” katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.