Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Ragam Penyebab Ban Bisa Retak Halus

Kompas.com - 27/06/2020, 10:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain kondisi mesin mobil yang baik, ada komponen lain yang harus diperhatikan sebelum mulai berkendara. Komponen tersebut adalah ban.

Ban harus memiliki tekanan yang cukup, tidak kelebihan angin ataupun kekurangan. Terutama jika ada retakan pada ban mobil, sebaiknya hal ini tidak disepelekan, sebab bisa berakibat fatal.

On Vehicle Test PT Gajah Tunggal Tbk, Zulpata Zainal, mengatakan, garis-garis halus atau retakan pada permukaan ban atau dinding ban bisa penyebabnya bisa beragam.

Baca juga: 3 Jurus Bikin Kabin Mobil Tetap Bersih di Tengah Pandemi

“Pada umumnya, retakan pada ban adalah indikasi ban telah mengalami ozone crack. Kondisi ini akibat proses kimia dengan alam, ban sering kena panas dan hujan tanpa ada perawatan,” ujar Zulpata saat dihubungi Kompas.com, Jumat (26/6/2020)

Semir banwww.auto-swiat.pl Semir ban

Pemilik mobil yang kerap menyemir ban menggunakan silicon based juga akan membuat wax ban menjadi hilang dan muncul retakan tersebut.

Baca juga: Mobil Kelamaan Diam, Bensin di Tangki Bisa Jadi Basi?

Penyebab lainnya bisa terjadi karena tekanan air yang tidak ideal. Pengemudi biasanya abai akan hal tersebut, sehingga kerap kali mobil sudah dalam kondisi kempis tetap di pakai jalan.

“Selain itu, kelebihan muatan secara berlebih juga bisa menjadi penyebab ban mobil retak. Pasalnya, material yang digunakan untuk membuat ban pasti sudah disesuaikan dengan beban ban,” kata Zulpata.

Zulpata melanjutkan, munculnya retak pada ban mobil memang tidak berbahaya dan masih aman digunakan. Hanya saja penampilan ban menjadi jelek karena munculnya retak tersebut.

“Sebab yang membuat bahaya pada ban adalah tekanan angin yang kurang dan alur ban yang sudah sangat tipis,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau