Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenali Ragam Penyebab Ban Bisa Retak Halus

Ban harus memiliki tekanan yang cukup, tidak kelebihan angin ataupun kekurangan. Terutama jika ada retakan pada ban mobil, sebaiknya hal ini tidak disepelekan, sebab bisa berakibat fatal.

On Vehicle Test PT Gajah Tunggal Tbk, Zulpata Zainal, mengatakan, garis-garis halus atau retakan pada permukaan ban atau dinding ban bisa penyebabnya bisa beragam.

“Pada umumnya, retakan pada ban adalah indikasi ban telah mengalami ozone crack. Kondisi ini akibat proses kimia dengan alam, ban sering kena panas dan hujan tanpa ada perawatan,” ujar Zulpata saat dihubungi Kompas.com, Jumat (26/6/2020)

Pemilik mobil yang kerap menyemir ban menggunakan silicon based juga akan membuat wax ban menjadi hilang dan muncul retakan tersebut.

Penyebab lainnya bisa terjadi karena tekanan air yang tidak ideal. Pengemudi biasanya abai akan hal tersebut, sehingga kerap kali mobil sudah dalam kondisi kempis tetap di pakai jalan.

“Selain itu, kelebihan muatan secara berlebih juga bisa menjadi penyebab ban mobil retak. Pasalnya, material yang digunakan untuk membuat ban pasti sudah disesuaikan dengan beban ban,” kata Zulpata.

Zulpata melanjutkan, munculnya retak pada ban mobil memang tidak berbahaya dan masih aman digunakan. Hanya saja penampilan ban menjadi jelek karena munculnya retak tersebut.

“Sebab yang membuat bahaya pada ban adalah tekanan angin yang kurang dan alur ban yang sudah sangat tipis,” katanya.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/06/27/102200415/kenali-ragam-penyebab-ban-bisa-retak-halus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke