JAKARTA, KOMPAS.com - Di Indonesia, pilihan mobil keluarga atau Multi Purpose Vehicle (MPV) cukup beragam. Peminatnya pun sangat banyak, termasuk untuk kelas MPV murah atau Low MPV.
Di tengah pandemi Covid-19 atau virus corona, penjualan mobil bekas di bursa lelang sempat alami penurunan. Bukan hanya peminatnya, tapi juga harga mobil yang dilelang.
Selain itu, yang tak kalah menariknya lagi soal penetapan kembali pembatasan kendaraan dengan skema pelat nomor ganjil genap di Jakarta.
Penasaran, berikut 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Kamis 25 Juni 2020:
1. Harga MPV Murah di Bursa Lelang Mobil Bekas, Avanza Mulai Rp 60 Juta
Di Indonesia, pilihan mobil keluarga atau Multi Purpose Vehicle (MPV) cukup beragam. Peminatnya pun sangat banyak, termasuk untuk kelas MPV murah atau Low MPV.
Di tengah pandemi Covid-19 atau virus corona, penjualan mobil bekas di bursa lelang sempat alami penurunan. Bukan hanya peminatnya, tapi juga harga mobil yang dilelang.
Baca juga: Harga MPV Murah di Bursa Lelang Mobil Bekas, Avanza Mulai Rp 60 Juta
2. Toyota Alphard di Balai Lelang Mulai Rp 70 Juta, Termahal Cuma Rp 240 Jutaan
Beragam mobil dijual di bursa lelang, dari mobil sekelas low cost green car (LCGC) hingga model mewah sekalipun.
Namun, kondisi di tengah pandemi Covid-19 atau virus corona ini membuat situasi menjadi tak menentu, khususnya perekonomian. Sehingga, penjualan mobil mewah di bursa lelang mobil bekas menurun.
Daddy Doxa Manurung, Presiden Direktur Ibid- Balai Lelang Serasi, mengatakan, mobil-mobil mewah, seperti Toyota Alphard atau Fortuner, jarang tersentuh. Menurut Doxa, banyak masyarakat yang lebih memilih menabung.
Baca juga: Toyota Alphard di Balai Lelang Mulai Rp 70 Juta, Termahal Cuma Rp 240 Jutaan
3. Ganjil Genap Jakarta Tinggal Tunggu Tanggal Main
Hingga saat ini, rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk kembali memberlakukan aturan ganjil genap belum terealisasi.
Statusnya dikabarkan masih dalam tahapan evaluasi sambil menunggu keputusan dari Gubernur DKI Anies Baswedan.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, ada beberapa tahapan evaluasi untuk kembali menjalankan ganjil genap di Jakarta di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi.