Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 25/06/2020, 10:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Beragam mobil dijual di bursa lelang, dari mobil sekelas low cost green car (LCGC) hingga model mewah sekalipun.

Namun, kondisi di tengah pandemi Covid-19 atau virus corona ini membuat situasi menjadi tak menentu, khususnya perekonomian. Sehingga, penjualan mobil mewah di bursa lelang mobil bekas menurun.

Baca juga: Lelang Mobil Lewat Online Mempermudah Konsumen Perorangan

Daddy Doxa Manurung, Presiden Direktur Ibid- Balai Lelang Serasi, mengatakan, mobil-mobil mewah, seperti Toyota Alphard atau Fortuner, jarang tersentuh. Menurut Doxa, banyak masyarakat yang lebih memilih menabung.

Salah satu Toyota Alphard bekas yang dipajang di diler Bryan Auto Gallery, Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2018).Kompas.com/Alsadad Rudi Salah satu Toyota Alphard bekas yang dipajang di diler Bryan Auto Gallery, Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2018).

"Secara bujet mungkin mereka bisa beli Innova atau Fortuner. Tapi, yang paling penting sekarang bagi mereka bisa mobilisasi dulu dan bisa simpan cash," ujar Doxa, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Doxa menambahkan, situasi sekarang ini tidak ada yang tahu bagaimana ke depannya. Masyarakat jadi lebih hati-hati dalam mengeluarkan uang.

Baca juga: Plus Minus Beli Mobil Bekas Lewat Balai Lelang

"tu juga alasannya kenapa banyak yang ambil LCGC dan low MPV. Tetap ada yang beli mobil-mobil sekelas Fortuner, tapi kecil sekali angkanya," kata Doxa.

Alphard keluaran 2005, dengan kondisi yang apa adanya, MPV mewah ini memiliki harga dasar mulai Rp 70 jutaan sampai Rp 80 jutaan. Sedangkan untuk Alphard 2011 yang kondisinya terbilang cukup baik, dipatok Rp 230 jutaan hingga Rp 240 jutaan.

“Itu ada grade-nya, seperti grade A yang kondisinya cukup bagus, grade B ada kekurangan sedikit, grade C juga ada kekurangannya ataupun grade D,” ujar Doxa.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke