Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Baru Obral Diskon Besar, Harga Mobil Bekas Jadi Anjlok?

Kompas.com - 22/06/2020, 10:12 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah diler mobil menghadirkan promo dengan memberikan diskon secara besar-besaran kepada konsumen. Apalagi di tengah kondisi pandemi seperti sekarang ini, di mana penjualan mobil baru anjlok.

Tidak tanggung-tanggung, potongan harga yang ditawarkan mulai puluhan juta rupiah hingga lebih dari Rp 100 juta.

Diskon ini tentunya sangat menarik minat calon konsumen yang ingin membeli mobil baru dengan harga lebih murah.

Besarnya potongan harga ini apakah juga akan berpengaruh terhadap kondisi penjualan mobil bekas hingga ikut menurunkan harga jualnya?

Baca juga: Ditlantas Polda Jatim Maksimalkan Samsat Keliling untuk Cegah Kerumunan

Manager Senior Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih mengatakan, besarnya diskon tersebut tidak akan berpengaruh pada harga jual mobil bekas.

Toyota Camry Hybrid di pasar mobil bekasOLX Toyota Camry Hybrid di pasar mobil bekas

Sebaliknya, menurutnya banyaknya penjualan mobil baru akan berpengaruh terhadap perputaran mobil bekas.

“Kalau soal harga ya tetap saja seperti kondisi saat ini, tidak banyak berpengaruh. Kalau untuk perputaran mobilnya justru akan lebih kencang atau lebih bagus,” ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (21/6/2020).

Alasannya, tambah Herjanto, semakin banyak orang membeli mobil, otomatis juga akan bertambah yang menjual mobil.

Baca juga: Diskon Pajak Kendaraan untuk Warga Jawa Timur, Ini Rinciannya

Dia mencontohkan, misalkan ada pembeli yang ingin membeli mobil baru karena downgrade dari mobil yang sebelumnya atau ada yang sedikit naik tingkat dari sebelumnya.

Otomatis, orang tersebut juga akan menjual mobilnya untuk membeli mobil baru. Dengan begitu, maka jumlah mobil bekas atau perputarannya akan lebih kencang dengan hadirnya diskon mobil-mobil baru.

“Penjualan mobil bekas dengan harga yang baru tapi ya turun, apalagi dengan kondisi sekarang new normal banyak yang memilih kendaraan pribadi,” katanya.

Seorang pengunjung melihat deretan mobil bekas yang dipajang di bursa mobil Sriwedari, Solo, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (15/12/2019).Ari Purnomo Seorang pengunjung melihat deretan mobil bekas yang dipajang di bursa mobil Sriwedari, Solo, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (15/12/2019).

Herjanto memprediksi kondisi penjualan mobil bekas baru akan kembali ramai pada November hingga Desember 2020.

Baca juga: Saat New Normal, MPV Murah Bekas Bakal Dicari Konsumen

Sedangkan untuk saat ini kondisinya masih terkendala dengan adanya pandemi Covid-19 atau masih lesu.

“Prediksi di bulan Agustus baru normal kembali, boomnya di bulan November Desember,” katanya.

MPV Jadi Incaran

Suzuki Auto Value merupakan layanan mobil bekas bergaransiGridOto.com Suzuki Auto Value merupakan layanan mobil bekas bergaransi

Memasuki masa transisi menuju new normal, banyak perubahan baru yang dilakukan oleh masyarakat. Termasuk dalam hal memilih jenis mobil bekas untuk menunjang kegiatan sehari-hari.

Meski saat ini kondisi penjualan mobil bekas belum terlihat geliatnya kembali, tetapi dalam satu hingga dua bulan ke depan penjualannya diprediksi sudah berangsur normal.

Herjanto mengatakan, untuk kondisi saat ini masih belum ada perubahan dibandingkan dengan sebelumnya.

Suzuki Auto Value merupakan diler mobil bekas bergaransiGridOto.com Suzuki Auto Value merupakan diler mobil bekas bergaransi

Di mana penjualan mobkas juga masih lesu terlebih dengan ditutupnya perkantoran selama beberapa bulan termasuk bursa mobil bekas.

“Kalau bulan Juni ini sepertinya belum bisa kembali seperti semula, kemungkinan Juli atau September itu baru bisa kembali normal,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com belum lama ini.

Dengan kondisi seperti saat ini, Herjanto memprediksi, ada peningkatan jumlah peminat mobil tipe Multi Purpose Vehicle ( MPV). Selain bisa memuat banyak, menurutnya pertimbangan harga juga menjadi salah satu yang mendasarinya.

“Prediksi saya yang akan menjadi dominan atau yang paling banyak peminatnya itu tipe-tipe MPV, seperti Calya, Sigra dan juga Ertiga. Itu yang akan mendominasi nantinya,” katanya.

Herjanto menambahkan, untuk harga mobil bekas dari tipe-tipe tersebut berkisar antara Rp 80 juta sampai dengan Rp 100 jutaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau