Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Benar Mengendarai Motor Matik di Jalan Menurun

Kompas.com - 21/06/2020, 10:22 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Mengendarai sepeda motor dengan transmisi otomatis, lebih mudah jika dibandingkan dengan motor manual atau motor sport.

Pengendara tidak perlu sibuk-sibuk mengatur posisi persneling untuk menyesuaikan dengan kecepatan motor saat melaju.

Tetapi, ada perlakuan berbeda saat mengendarai motor matik di jalanan yang menurun. Dalam kondisi ini, penggunaan rem harus diminimalisir untuk mengantisipasi terjadinya panas berlebih yang bisa menyebabkan terjadinya gagal fungsi rem.

Pada motor manual bisa memanfaatkan engine brake, yakni mengurangi kecepatan kendaraan dengan menggunakan hambatan putaran mesin.

Baca juga: Harga Motor Matik Bekas di Bawah Rp 10 Juta, Ini Pilihannya

Caranya dengan memposisikan gigi kecepatan yang lebih rendah sehingga kecepatan motor bisa tertahan.

Tetapi, bagaimana dengan motor skuter matik (skutik) yang mana pengaturan gigi transmisi dilakukan secara otomatis?

Safety Riding Supervisor Astra Motor Jateng Oke Desiyanto mengatakan, motor dengan transmisi otomatis juga bisa menggunakan engine brake saat melewati jalan turunan tajam.

Baca juga: Sidang Isbat Lebaran 2025 Digelar Sabtu, Ini Prediksi Idul Fitri 1446 Hijriah

“Selain menggunakan rem secara bergantian antara depan dan belakang pengendara juga bisa memaksimalkan engine brake. Caranya adalah dengan menahan putaran gas rendah,” ujarnya kepada Kompas.com belum lama ini.

Oke menambahkan, khusus matik agar bisa ada engine brake gas harus ditahan agar kopling tersambung.

“Dengan begitu maka kecepatan roda belakang yang lebih tinggi bisa ditahan oleh putaran mesin yang rendah,” ucapnya.

Baca juga: Pilihan Motor Matik Bekas Mulai Rp 4 Jutaan

Dengan memanfaatkan engine brake ini, maka bisa menghindari terjadinya panas secara berlebih pada rem.

Pasalnya, jika rem terlalu sering digunakan akan bisa menyebabkan terjadinya panas berlebih akibatnya rem menjadi tidak berfungsi atau los.

Kejadian ini sering terjadi saat pengendara motor matik melintasi di kawasan perbukitan dan terlalu sering menggunakan rem.

Sementara itu, perlakuan berbeda juga perlu dilakukan pada teknik pengereman untuk sepeda motor dengan transmisi otomatis ini.

Seperti kapan perlu menggunakan rem depan dan belakang secara bersamaan, kapan menggunakan rem belakang saja, dan kapan harus menggunakan rem secara bergantian.

Baca juga: Kompartemen di Motor Matik yang Rawan Jadi Sarang Tikus

“Rem belakang itu hanya digunakan saat pengendara akan mengurangi laju kendaraan tapi tidak berhenti. Kalau untuk berhenti menggunakan rem depan dan belakang bersamaan. Dengan rem depan lebih kuat,” tuturnya.

Oke menambahkan, menggunakan rem secara bergantian itu diperlukan saat melewati turunan tajam atau di jalan pegunungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau