Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Kecele Lampu Tanda Parkir di Mal, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 16/06/2020, 17:21 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat perbelanjaan atau mal saat ini menjadi tempat hiburan yang sering menjadi tujuan masyarakat, sebab dapat ditempuh dalam waktu singkat dan bisa dilakukan kapan saja tanpa harus menunggu waktu liburan.

Namun, tidak sedikit pengemudi mobil kesulitan mendapatkan lahan parkir, terutama di waktu akhir pekan.

Demi memudahkan pengunjung mendapatkan lahan parkir, beberapa pusat perbelanjaan memasang lampu indikator di atas setiap spot parkir.

Baca juga: Toyota Catat Pembeli Mobil Pertama Menurun pada Masa Pandemi

Jika lampu indikatornya berwarna merah artinya sudah diisi oleh kendaraan, sedangkan hijau artinya spot tersebut kosong.

Lampu ini bisa dilihat dari kejauhan, jadi pengemudi mobil tidak perlu menyusuri lorong parkir satu persatu.

Meski demikian, tidak jarang pengemudi mobil menemukan lampu indikator parkir yang berwarna hijau namun sudah diisi oleh kendaraan.

Aktivitas anggota Indonesia Mini Club (IMC) pada hari jadi ke-8 di area parkir gedung A Gelora Bung Karno,  Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (29/2/2020). Genap 8 tahun klub mini terbesar di Indonesia rayakan dengan konvoi dari Senayan ke Serpong.KOMPAS.com/M ZAENUDDIN Aktivitas anggota Indonesia Mini Club (IMC) pada hari jadi ke-8 di area parkir gedung A Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (29/2/2020). Genap 8 tahun klub mini terbesar di Indonesia rayakan dengan konvoi dari Senayan ke Serpong.

Ketua Indonesia Parking Assosiation (IPA), Rio Octaviano, mengatakan, jika pengemudi mobil menemukan hal tersebut bukan karena posisi parkir mobilnya yang tidak pas, tetapi memang ada kerusakan pada sensornya.

Baca juga: Parkir di Mal Tak Perlu Pencet Tombol, Cukup Lambaikan Tangan

“Bukan karena mobilnya terlalu mundur atau kurang maju, sehingga tidak sejajar dengan lampu indikator yang ada di atas setiap spot parkir. Tetapi hal itu karena memang sensornya sudah rusak,” ujar Rio kepada Kompas.com, Selasa (16/6/2020).

Rio melanjutkan, sebab sensor pada lot parkir yang menggunakan infrared tersebut biasanya tertanam di bawah (lahan parkir) bukan di atas (lampu indikator)

“Sensor tersebut akan mendeteksi jika ada benda berat di atasnya yang mengandung logam, baru kemudian lampu indikator tersebut berubah menjadi merah,” katanya.

Rio menambahkan, ada juga sensor parkir yang terletak di atas mobil atau di tengah bawah lahan parkir, tergantung produk yang digunakan oleh manajemen parkir tersebut.

“Jadi, lampu indikator tersebut hanyalah sebuah penanda apakah sensor tersebut bekerja atau tidak,” kata Rio.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau