Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Perbedaan Valet Parking dan VIP Parking

Kompas.com - 16/06/2020, 16:21 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada sejumlah pusat perbelanjaan, restoran maupun hotel di sejumlah kota besar biasanya sudah mulai menerapkan valet parkirng atau memarkir kendaraan oleh petugas jasa valet, sehingga pemilik kendaraan tidak perlu lagi kesulitan mencari tempat parkir.

Seperti halnya di sejumlah pusat perbelanjaan atau mal di Jakarta yang sudah menerapkan valet dengan tarif berkisar Rp 30.000 sampai dengan Rp 100.000.

Ketua Indonesia Parking Assosiation (IPA), Rio Octaviano, mengatakan, banyak yang belum paham, bahwa sebetulnya valet parking adalah bagian dari VIP parking. Lantas, apa yang membedakan kedua jenis parkir tersebut?

Baca juga: Kata Pengamat Transportasi Soal Aturan Ganjil Genap Akan Diterapkan Lagi

Valet parking itu terbagi dua, yang reguler dan VIP. Kalau yang reguler seperti kebanyakan, yakni diparkirkan oleh petugas dan tempat parkirnya pun sama seperti orang parkir sendiri,” kata Rio saat dihubungi Kompas.com, Selasa (16/6/2020)

Empat mobil mewah, yaitu Rolls-Royce, Bentley, Ferrari, dan Lamborghini Aventador, disita Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Selasa (28/1/2014). Penyitaan ini terkait pengusutan kasus korupsi dan tindak pidana pencucian uang dengan tersangka Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan.


 *** Local Caption *** Mobil Mewah Sitaan - Sebanyak lima buah mobil mewah di sita Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Selasa (28/1) Mobil mewah iini di sita dari tersangka Wawan terkait kasu dugaan korupsi. Mobil mewah tersebut antara lain mobil mewah seperti Lamborghini, Ferari, Bentley, dan Roll Royce.KOMPAS/ALIF ICHWAN Empat mobil mewah, yaitu Rolls-Royce, Bentley, Ferrari, dan Lamborghini Aventador, disita Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Selasa (28/1/2014). Penyitaan ini terkait pengusutan kasus korupsi dan tindak pidana pencucian uang dengan tersangka Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan. *** Local Caption *** Mobil Mewah Sitaan - Sebanyak lima buah mobil mewah di sita Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Selasa (28/1) Mobil mewah iini di sita dari tersangka Wawan terkait kasu dugaan korupsi. Mobil mewah tersebut antara lain mobil mewah seperti Lamborghini, Ferari, Bentley, dan Roll Royce.

Rio melanjutkan, sedangkan untuk VIP parking, tempat parkirnya bukan ditempat biasa melainkan di halamn lobi mal, biasanya terdapat pada pusat perbelanjaan kelas menengah. Dari segi tarif parkirnya pun berbeda.

“Biasanya tarif VIP parking akan lebih mahal, misal reguler hanya Rp 50.000, VIP bisa dua kali lipat Rp 100.000,” katanya.

Tarif yang lebih mahal tersebut dikarenakan, lot parkir yang disediakan untuk VIP parkir ini adalah lot parkir mati.

"Dalam artian, lahan tersebut tidak boleh digunakan untuk umum. Sehingga ada potensi kehilangan uang disitu, makanya lot parkir itu diberikan harga yang cukup mahal," kata Rio

Baca juga: Harga Motor Matik Bekas di Bawah Rp 10 Juta, Ini Pilihannya

Untuk tarif parking tersebut ditentukan berdasarkan kebijakan tempat masing-masing, Rio mengatakan tarif valet parking di Mal itu paling murah di banderol dengan Rp 30.000.

“Sedangkan untuk tarif paling mahalnya itu Rp 100.000,” lanjutnya.

Sementara itu, ada beberapa tempat makan dan restoran Jakarta yang juga menawarkan jasa tersebut tetapi tidak menentukan tarif alias gratis.

“Hal itu karena sudah diurus oleh pihak restoran atau sekaligus bayar makan, jadi pemilik mobil tidak perlu membayar apapun,” kata Rio.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau