Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revisi Target, AHM Hanya Targetkan Jual 3 Juta Unit Motor

Kompas.com - 12/06/2020, 16:19 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 berpengaruh banyak pada pola penjualan sepeda motor di Indonesia. Karena pandemi, kebiasaan konsumen membeli motor secara kredit sedikit menurun.

Thomas Wijaya, Direktur Pemasaran Astra Honda Motor (AHM) mengatakan, hal tersebut terjadi karena lembaga pembiayaan menaikkan sedikit batas down payment (DP) alias uang muka pembelian kredit.

Baca juga: Pandemi Memukul Industri Sepeda Motor Nasional

"Saat normal kondisi DP biasanya di antara 10 persen sampai 15 persen. Dengan kondisi pandemi ini melihat dampak ekonominya, teman-teman dari lembaga pembiaaan perlu menjaga kesehatan kustomer dan industri, maka pergerakan DP kurang lebih bergerak di 15-20 persen bahkan beberapa ada yang implementasinya di atas 20 persen," katanya dalam sesi tanya jawab daring, Kamis (11/6/2020).

Honda BeAT StreetAditya Maulana - KompasOtomotif Honda BeAT Street

Alhasil karena DP tinggi dan daya beli menurun, konsumen yang tadinya ingin membeli motor secara kredit mesti menahan diri. Di satu sisi, hal ini meningkatkan pembeli tunai yang daya belinya masih bagus.

"Sehingga memang beberapa bulan ini (Maret-Mei) kontribusi kredit yang tadinya 65-70 persen itu terkoreksi hampir menjadi 50-50 antara kondsi tunai dan kreditnya," kata Thomas.

Thomas mengatakan, jumlah pembelian secara kredit turun tapi tenor yang diambil tidak berubah. Konsumen yang mengambil kredit paling banyak mengambil jangka waktu cicilan motor tiga tahun.

Baca juga: Pandemi Memaksa Penguasa Pasar Motor Nasional Revisi Target 2020

"Mengenai tenor untuk konsumen baru berjalan seperti normal, rata-rata konsumen pembeliannya sampai tiga tahun, kurang lebih paling banyak mengambil di sana, secara tenor tidak ada perubahanuUntuk kustomer baru selama pandemi dari Maret sampai Mei," katanya.

Honda Vario Foto: Astra Honda Motor Honda Vario

Thomas mengatakan penjualan AHM cukup terdampak pendemi Covid-19. Target awal tahun yang semula bisa mencapai semula 4,8 juta unit terpaksa ikut direvisi menjadi 3 juta unit.

Hal ini sejalan dengan prediksi dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), yang menyatakan bahwa target total market motor nasional sekitar 6,4-65 juta tidak akan tercapai. Sebaliknya, akan turun 40-45 persen.

"Dengan kondisi selama 2-3 bulan ini dari Maret sampai Mei kita melihat mengoreksi kurang lebih di angka 3 juta. Jadi harapan kita bisa di 2,8 - 3 juta, atau kita bermain di angka kurang lebih 3 juta," kata Thomas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau