Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Memaksa Penguasa Pasar Motor Nasional Revisi Target 2020

Kompas.com - 12/06/2020, 07:22 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 memukul penjualan sepeda motor nasional. Astra Honda Motor (AHM) penguasa pasar motor nasional harus ikut merevisi target penjualan tahun ini imbas dari penyebaran virus.

Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) menyatakan, prediksi awal total market motor sebesar 6,4-6,5 juta tahun ini tidak akan tercapai. Sebaliknya, justru terkoreksi antara 40-45 persen menjadi sekitar 3,6-3,9 juta unit.

Baca juga: Importir Umum Berani Jual Honda Zoomer-X, AHM Belum Tertarik

Melihat hal tersebut, Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor ( AHM) Thomas Wijaya, mengatakan, AHM ikut mengoreksi target penjualan 2020 dari semula 4,8 juta unit menjadi 3 juta unit.

New Honda CBR150R dapat warna baru di awal 2020.Istimewa New Honda CBR150R dapat warna baru di awal 2020.

"Dengan kondisi selama 2-3 bulan ini dari Maret sampai Mei kita melihat mengoreksi kurang lebih di angka 3 juta. Jadi harapan kita bisa di 2,8 - 3 juta, atau kita bermain di angka kurang lebih 3 juta, sejalan dengan dampak-dampak kondisi pasarnya itu untuk Honda," katanya di sesi tanya jawab daring, Kamis (11/6/2020).

Sepanjang 2019 lalu, AHM menguasai pasar motor di Indonesia dengan pangsa pasar dominan, 75,7 persen. Dengan volume pasar nasional 6,48 juta unit, maka AHM menjual setidaknya 4 juta unit motor, sepanjang tahun lalu.

Thomas mengatakan, revisi target melihat beberapa kondisi yang terjadi saat ini. Beberapa di antaranya yaitu kondisi ekonomi, baik karena pandemi, kondisi global, dan juga beberapa komoditi yang mempengaruhi pasar.

Baca juga: Penjualan Motor Bekas Hancur Kena Imbas Pandemi Covid-19

"Di sisi lain ada juga impak dari kondisi lembaga pembiayaan, sebab dengan kondisi Covid-19 ini tentunya akhirnya, kualitas kelancaran konsumen juga jadi fokus dari teman-teman di lembaga pembiayaan," katanya.

Lembaga pembiayaan disebut punya peran besar dalam kondisi seperti sekarang. Penjualan motor akan turun jika lembaga pembiayaan melakukan pengetatan kredit, sebab 70 persen penjualan motor dilakukan dengan cara mencicil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau