JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak kaum perempuan yang kurang memahami dan menyepelekan cara merawat mobil. Padahal jika tida mengerti, bukan saja menyulitkan, tetapi juga berisiko celaka hingga merusak komponen mobil.
Seakan sudah menjadi sifat dasar para wanita cenderung abai terhadap urusan teknis kendaraan. Tidak sedikit dari mereka yang hanya tahu menyetir saja, urusan perawatan biasanya akan diserahkan ke pasangan atau bengkel terdekat.
Meski demikian, banyak hal ringan yang harus dipelajari sebelum para wanita memutuskan untuk menyetir sendiri kendaraannya. Lantas, apa saja hal tersebut?
Baca juga: Catat, Ini Wilayah yang Terapkan Dispensasi Perpanjangan SIM
1. Cara periksa tekanan ban
Mengingat fungsi komponen ini yang begitu krusial, sebaiknya perempuan selalu memperhatikan tekanan pada ban. Sebab jika tekanan ban kurang atau lebih bisa berbahaya bagi si pengendara.
“Untuk menghindari hal-hal yang tidak diingkan seperti pecah ban di jalan. Pengemudi newbie atau wanita sebaiknya menggunakan alat Tire Presssure Monitoring System (TPMS) pada ban mobilnya, agar bisa dengan mudah terus memantau tekanan udara pada ban,” On Vehicle Test PT Gajah Tunggal Tbk, Zulpata Zainal, kepada Kompas.com (11/6/2020)
2. Buka tutup tangki Bahan Bakar Minyak (BBM)
Mungkin terdengar sepele, namun nyatanya tidak sedikit kaum hawa yang tidak tahu letas tuas untuk membuka tutup tangki bahan bakar.
Oleh sebab itu, sebaiknya pahami dulu di mana letak tuas BBM, baik melalui buku manual ataupun tanya kepada pasangan dan keluarga. Jangan sampai hal memalukan terjadi kepada kalian saat antre mengisi BBM di pom bensin.
Baca juga: Bus AKAP Pertahankan Layanan Servis Makan, tapi...
3. Letak titik dongkrak
Meski jarang terjadi pengemudi wanita mengganti ban mobil sendiri, namun sebaiknya tetap paham di mana letak titik dongkrak pada kendaraan. Sebab, memasang dongkrak pada mobil tidak bisa dilakukan sembarangan, karena jika salah bagian bodi mobil bisa rusak.
Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor, Didi Ahadi, mengatakan, titik dongkrak biasanya ada empat, setiap sisi ada dua, di depan dan belakang.
“Titik yang sudah ditentukan merupakan titik kuat ketika menopang bodi mobil. Biasanya ada gambar keterangan pada dongkrak dan buku pedoman pemilik,” katanya kepada Kompas.com
Baca juga: Mobil Bunyi Tembak-Menembak, Salah di Mesin atau Knalpot?
4. Fungsi lampu hazard
Salah satu komponen penting dalam berkendara ini juga sering diabaikan oleh pengemudi wanita, bahkan tidak sedikit dari mereka yang belum paham apa sebenarnya fungsi lampu hazard.
Hazard memang memiliki fungsi utama sebagai penanda keadaan darurat yang dialami oleh pengemudi, seperti pecah ban di tengah jalan.
Banyak yang salah kaprah menyalakan lampu hazard ketika berkendara pada kondisi hujan. Jadi agar tidak salah, pahami lagi fungsinya ya ladies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.