Avanza dan Rush Jadi Andalan Toyota

JAKARTA, KOMPAS.com – Tren penjualan mobil di Indonesia pada 2020 terbilang mengalami penurunan sejak awal tahun. Hampir semua merek mengalami hal yang sama, tak terkecuali PT Toyota Astra Motor (TAM).

Berdasarkan data retail sales Gaikindo, pada sepanjang lima bulan tahun ini, penjualan Toyota paling banyak terjadi pada Januari yang mencatat 24.928 unit.

Sayangnya angka ini terus melorot hingga puncaknya pada Mei lalu, sebesar 6.727 unit. Padahal pada Februari 2020, Toyota masih bisa mengumpulkan 23.884 unit.

Baca juga: Larangan Mudik Berakhir, Mau ke Luar Kota Ini Caranya

TAM Pada tahun pertamanya, Toyota Avanza berhasil terjual 43 ribu unit.

Sementara pada Maret 2020, capaian penjualan secara ritel sebanyak 17.787 unit, dan pada April menghasilkan 8.443 unit.

Meski penjualan secara retail sales menurun, capaian market share Toyota terbilang cukup tinggi, bahkan meningkat dari April 2020 yang mencatat 34,8 persen.

Artinya walaupun pasar nasional secara total menurun di masa pandemi, Toyota masih bisa menjaring lebih banyak konsumen ketimbang merek-merek lainnya.

Baca juga: Aturan Tidak Sinkron, Pengusaha Bus Bilang Percuma Ada Kelonggaran

Agung Kurniawan Pabrik Toyota di Karawang, memproduksi Innova.

“Market share secara ritel pada bulan Mei di atas 39 persen, kami sedang review apa pemicunya,” ucap Anton, kepada Kompas.com (11/6/2020).

“Tapi melihat pengalaman krisis sebelumnya, memang brand consideration ke Toyota menjadi salah satu pertimbangan konsumen pada masa krisis,” katanya.

Perihal jenis mobil yang banyak dipilih konsumen pada masa pandemi, menurut Anton trennya kurang lebih masih sama dengan waktu sebelumnya, yakni mobil dengan kapasitas tujuh penumpang.

“Pada bulan Mei paling banyak Avanza sebanyak 1.298 unit, lalu disusul Rush 1.264 unit, kemudian Calya 1.129 unit, Innova 1.001 unit, serta Agya sebanyak 724 unit,” ujar Anton.