Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Bus Jarang Mematikan Mesin Ketika Isi Bahan Bakar?

Kompas.com - 28/05/2020, 18:01 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comBus seperti kendaraan lain, pasti ada saatnya untuk mengisi bahan bakar. Jika diperhatikan, ketika bus mengisi bahan bakar, mesin kendaraannya tidak dimatikan seperti mobil, mengapa demikian?

Werry Yulianto, Export Manager dari Karoseri Laksana, pembuat bus, mengatakan memang cukup banyak pengemudi bus yang tidak mematikan mesinnya dengan alasan untuk kenyamanan penumpang.

“Supaya penumpang di kabin bus tetap nyaman, karena Air Conditioner (AC) bisa tetap hidup. Kalau mesin bus dimatikan, kompresor AC jadi tidak bekerja,” ucap Werry kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Ini Lokasi Samsat di DKI Jakarta yang Mulai Beroperasi

Pengisian bahan bakar bus yang memakan waktu lumayan lama juga mempertimbangkan kenyamanan dari penumpang. Jika terlalu lama AC dimatikan, suhu kabin bus jadi panas dan penumpang merasa tidak nyaman.

Selain itu, penggunaan bahan bakar solar tidak mudah terbakar seperti bensin. Dikarenakan solar yang tidak mudah terbakar, menyebabkan pengemudi bus tidak mematikan kendaraannya ketika mengisi bahan bakar.

“Solar itu terbakarnya jika terkompresi, berbeda dengan bensin yang mudah terbakar. Walaupun demikian, sebaiknya tata cara pengisian bahan bakar untuk mematikan mesin tetap ditaati,” kata Werry.

Baca juga: Banyak yang Keliru, Ini Bedanya Spooring dan Balancing

Sama dengan saran Werry, Imin, Kepala SPBU Pertamina MT Haryono, mengatakan, untuk tetap mematikan mesin ketika mengisi bahan bakar. Khawatir mudah terjadi kebakaran yang berasal dari panas mesin.

"Khawatir ketika bus tidak mematikan mesin, uap panas dari mesin bus bisa memicu kebakaran ketika bertemu uap bahan bakar kendaraan lain," ucap Imin kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

SPBU juga sifatnya area terlarang untuk sumber api dan panas. Jadi untuk semua kendaraan yang ingin mengisi bahan bakar, harus mematikan mesinnya.

"Aturannya kalau kendaraan tidak mematikan mesinnya, tidak dilayani. Karena bahayanya bisa memantik api yang berasal dari uap bensin bertemu dengan panas mesin, beberapa kejadian kebakaran karena hal tersebut," ujar Imin.

Boros BBM

Menggunakan mobil pasti tidak terlepas dari menyalakan air conditioner (AC). Secara fungsi untuk mendinginkan kabin sehingga berkendara menjadi nyaman dengan suhu yang dingin, apalagi jika cuaca di luar sedang panas.

Dikarenakan udara di luar yang begitu panas, apalagi mobil terjemur di bawah matahari, kadang pemilik langsung menyetel suhu AC paling dingin dan kekuatan angin paling kencang.

Dengan melakukan hal itu, apakah konsumsi bahan bakar minyak (BBM) mobil menjadi lebih boros?

Kelvin, Pemilik dari bengkel spesialis AC Rotary Bintaro, mengatakan, menyetel AC pada suhu paling dingin dengan kecepatan tinggi tidak memengaruhi konsumsi bahan bakar kendaraan.

Halaman:
Komentar
itu tabiat para pengemudi bus sejak ada bus bermesin diesel di jakarta sejak era thn1970 krn pd saat itu harga solar per liter hanya 150 rupiah kebiasaan yg salah menjadi cultur para pengemudi bus smpai hari ini yg menyumbang terbesar polusi udara



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Minta Pemerintah Cepat Tanggap Atasi Masalah, Puan: Jangan Tunggu Viral
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau