Kejar Tayang, MG Motor Indonesia Tambah 3 Diler Baru

JAKARTA, KOMPAS.com – Sebagai merek otomotif baru di Tanah Air, MG Motor Indonesia telah berencana menghadirkan jaringan diler di sejumlah kota. Seperti yang dibangun oleh grup diler Andalan Motor di tiga lokasi.

Diler MG Andalan 3S (Sales, Service, dan Spare Parts) ini terdapat di Samanhudi (Jakarta Pusat), Pondok Indah (Jakarta Selatan), dan Bandung (Jawa Barat).

Penunjukan Andalan sebagai mitra dealer 3S dilakukan langsung oleh PT SAIC Indonesia selaku agen pemegang merek (APM) MG di Indonesia.

Baca juga: Tentrem Produksi Bus Tanpa Bando Alias Single Glass

Lihat Foto

Ilustrasi Diler MG Andalan(Istimewa)

MG Andalan siap melayani konsumen MG dengan tenaga teknis yang terampil dan mengantongi sertifikasi langsung dari prinsipal.

"Kami juga memiliki unit test drive memadai sekaligus mobil pengganti. Andalan Motor memiliki visi menjadi grup diler terbaik dan berkomitmen penuh untuk terus berekspansi," ujar Jaya Kontesa, Operation Director MG Andalan, dalam keterangan resmi, Kamis (28/5/2020).

Menurutnya, prospek MG di Indonesia sangat cerah. Karena model perdana di Indonesia, MG ZS, dijual dengan harga kompetitif mulai dari Rp 255,8 juta.

Baca juga: Bukan buat Satu Mobil, SIKM Hanya Berlaku Per Orang

Lihat Foto

Ilustrasi Diler MG Andalan(Istimewa)

Apalagi, MG adalah merek global SAIC yang dipasarkan di beberapa negara, seperti Australia, Tiongkok, dan Thailand, India dan tentunya di tempat asalnya di Inggris (Eropa).

"Suspensi ZS juga bagus, sehingga saya kira bisa bersaing dengan LSUV lain di pasar," tuturnya.

Untuk membantu memasarkan produk-produk MG di Indonesia, MG Andalan telah dibantu sejumlah perusahaan pembiayaan, seperti Mandiri Tunas Finance, Maybank Finance, dan SGMW Multifinance Indonesia.

Baca juga: Ini Lokasi Samsat di DKI Jakarta yang Mulai Beroperasi

Lihat Foto

Ilustrasi Diler MG Andalan(Istimewa)

Sejak beroperasi pada akhir Maret 2020 hingga kini, penjualan MG Andalan sudah mencapai belasan unit lebih. Penjualan sebenarnya bisa lebih tinggi lagi, namun terhambat pandemi Covid-19.

"Kami juga mendekati sejumlah konsumen lama dari merek yang pernah kami pegang," kata Jaya Kontesa.