Memang kinerja kompresor akan lebih lama untuk mengubah suhu di kabin yang awalnya panas menjadi dingin.
Namun tidak berpengaruh signifikan pada konsumsi bahan bakarnya,” ucap Kelvin kepada Kompas.com belum lama ini.
Kelvin juga mengatakan, jika AC di mobil bekerja sesuai setelan temperatur. Jika menyetel pada suhu paling dingin dan kekuatan angin paling kencang, kabin memang lebih cepat sejuk tetapi kompresor terus bekerja sampai suhu kabin tercapai.
Menurut dia, saat kompresor bekerja lebih keras, bepengaruh ke usia pakainya, namun tidak begitu signifikan.
Hal itu dikarenakan pengemudi pasti akan menaikkan suhu dan mengecilkan kecepatan anginnya ketika kabin sudah sejuk.
“Memang kompresor bekerja lebih keras, tetapi pengemudi tidak mungkin pakai suhu yang rendah dan kecepatan angin yang maksimal secara terus-menerus. Jadi setelah suhunya sejuk, pengemudi pasti menyetel kembali suhu ACnya,” ucap Kelvin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.