Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akui Saja, Ini Insiden yang Menghantui Pengemudi Pemula

Kompas.com - 23/05/2020, 12:22 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengemudi mobil butuh konsentrasi tinggi apalagi di jalan yang sibuk di kota besar. Tak jarang pengemudi pemula yang masih grogi melakukan kesalahan dan terjadi insiden kecil.

Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, yang mengatakan, ada dua kesalahan yang paling banyak dilakukan pengemudi pemula yaitu menyerempet.

Baca juga: Beli Mobil Bekas Langsung Overhaul Mesin, Berapa Biayanya?

"Berdasarkan data statistik dari perusahaan asuransi di Australia, AS dan juga Eropa, jenis kecelakaan yang paling banyak terjadi pada pengemudi pemula yaitu menyerempet saat mundur dan belok," kata Jusri kepada Kompas.com, belum lama ini.

Kecelakaan beruntun di Tol Joglo arah Meruya yang melibatkan 5 unit mobil dan 1 bus pada Senin (14/10/2019) pagi.Kompas.com/ BONFILIO MAHENDRA WAHANAPUTRA LADJAR Kecelakaan beruntun di Tol Joglo arah Meruya yang melibatkan 5 unit mobil dan 1 bus pada Senin (14/10/2019) pagi.

Meski volume kecelakaan mobil paling banyak disumbang oleh para pengemudi pemula, untuk kasus kecelakaan fatal atau berat justru didominasi oleh pengemudi berpengalaman.

"Mengapa demikian, karena itulah manusia, mereka yang berpengalaman terlalu percaya diri, mudah menyepelekan aturan, mengemudi lebih cepat, dan melakukan pelanggaran lalu lintas," katanya.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Dorong Mobil Transmisi Matik Bisa Rusak Transmisi?

Adapun definisi kecelakaan berat, merujuk pada UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Dan Angkatan Jalan (LLAJ).

Maka yang dimaksud kecelakaan fatal dan berat, ialah kondisi yang mengakibatkan korban meninggal atau dirawat dalam jangka waktu 30 hari sejak terjadinya insiden.

"Sedangkan kecelakaan yang kerap terjadi pada pengemudi pemula pada dasarnya hanya insiden kecil," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau