JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah menjadi rahasia umum saat jual beli mobil bekas, penjual banyak menjabarkan mengenai kondisi mobil, terutama dari sisi mesin dan bodi.
Keistimewaan dapur pacu pada mobil lawas bisa menjadi nilai lebih yang bisa menarik konsumen untuk membelinya.
Selain dari kebersihan bagian mesin, suara mesin saat dihidupkan yang juga menjadi andalan adalah air yang keluar dari knalpot mobil.
Air yang keluar dari saluran pembuangan sisa pembakaran mobil ini dipercaya menjadi salah satu tanda bahwa kondisi mesin sehat dan tidak bermasalah.
Baca juga: Knalpot Mobil Keluar Asap di Pagi Hari, Normal atau Tidak?
Menanggapi hal tersebut, Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi membenarkan anggapan tersebut.
Bahwa air yang menetes dari lubang knalpot saat mesin mobil dipanaskan pagi hari menjadi salah satu ciri bahwa mobil dalam kondisi sehat.
“Itu bisa menjadi salah satu tanda jika mesin mobilnya masih bagus,” kata Didi kepada Kompas.com, Senin (18/5/2020).
Didi juga mengatakan, jika mesin sehat dan gas buangnya bagus dan masih ada (sisa pembakaran) yang di dalam knalpot akan mengembun karena pendinginan alami oleh suhu udara luar.
"Itu terjadi karena adanya proses penguapan atau kondensasi saat mobil terparkir lama saat malam hari," ucapnya.
Baca juga: Daftar Mobil Bekas Rp 20 Jutaan, Dapat Starlet sampai Accord
Kondensasi tersebut terjadi di dalam pipa knalpot, karena materialnya terbuat dari bahan besi. Saat mobil diparkir lama semalaman akan terjadi proses pengembunan di dalam knalpot.
Sehingga, saat jantung pacu mobil dipanaskan maka akan terjadi proses penguapan yakni panas dari mesin akan mendorong embun keluar dari lubang saluran pembuangan sisa pembakaran.
Proses inilah yang membuat air menetes dari ujung knalpot saat mesin mobil dipanaskan atau bahkan digunakan untuk beraktivitas.
“Nanti embunnya akan terdorong keluar dan kalau sudah terbuang airnya (embun) juga akan habis,” ujarnya.
Tetapi, Didi juga mengatakan, jika kondisi ini juga tergantung pada cuaca di sekitar. Jika cuacanya dingin maka intensitasnya bisa terjadi setiap hari.
Baca juga: Mobil Bekas dari Pabrikan Eropa yang Dijual Rp 50 Jutaan
"Tergantung pada cuaca juga, ketika cuacanya dingin maka intensitasnya bisa tiap hari. Tapi kembali lagi, bahwa itu normal dan bukan menjadi tanda adanya masalah pada mesin," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.