Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Pemula, Lebih Baik Menyetir Siang Dahulu

Kompas.com - 09/05/2020, 07:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com – Kemampuan mengemudikan mobil akan terus bertambah dengan semakin seringnya jam terbang. Bagi yang baru memiliki SIM A, pengemudi pemula baiknya menghindari dahulu menyetir di malam hari.

Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Centre (RDC) di Depok mengatakan kalau pengemudi pemula jangan dulu menyetir saat malam hari karena kurangnya cahaya bisa mengurangi kemampuan spasial pengemudi.

Pengemudi pemula ketika menyetir di malam hari, kemampuan spasialnya akan menurun. Hal tersebut karena intensitas cahaya yang tidak seterang siang hari,” ucap Marcell kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Baca juga: 5 Kebiasaan Nyeleneh Bikers Indonesia Ketika Hujan

Mengemudi malam hari, harus bijaksana!indiandrives Mengemudi malam hari, harus bijaksana!

Pengemudi pemula kemampuan mengira (feeling) posisi dan dimensi kendaraan masih kurang. Kalau menyetir pada malam hari, ditakutkan pengemudi tidak memiliki feeling besar-kecilnya kendaraan ketika dijalankan melalui jalan sempit atau tikungan.

“Untuk pemula, lebih disarankan untuk menyetir di siang hari dulu. Menambah jam terbang menyetir akan membantu pengemudi untuk mengenali ukuran dari kendaraan yang dikemudikan dan nanti sudah terbiasa ketika mengemudi di malam hari,” kata Marcell.

Baca juga: Dampak Buruk Parkir Motor Pakai Standar Samping

Begitu juga yang dikatakan oleh Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), mengatakan, pembelajaran untuk pengemudi pemula harus dilakukan secara bertahap.

“Ketika siang hari, dia belajar dulu tentang reference point dari kendaraan terhadap lingkungan, karena kalau malam, jarak pandangnya terbatas dan menyulitkan,” ujar Sony kepada Kompas.com.

Sony menambahkan, jika pengemudi pemula sudah lebih fasih, bisa lakukan mengemudi di malam hari dengan pendampingan. Pendampingnya juga harus yang sudah tersertifikasi, tidak bisa sembarang orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau