JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian pencinta sepeda motor jadul masih bertahan dengan sistem asupan bahan bakar karburator. Sebab, karburator dinilai mudah dalam perawatannya.
Bahkan, tidak perlu pergi ke bengkel untuk melakukan perawatan pada karburator. Apalagi, di tengah pandemi Covid-19 atau virus corona, di mana sebisa mungkin tetap berada di rumah.
Baca juga: Bahaya Bersihkan Karburator Menggunakan Bensin
Karburator yang tidak kotor, biasanya akan mengeluarkan suara kasar dan membuat jalannya motor menjadi tersendat-sendat atau biasa disebut "brebet".
Kondisi ini umumnya disebabkan oleh karburator yang tidak berfungsi dengan baik yang berakibat motor kurang bertenaga dan bisa mogok.
Untuk membersihkannya cukup mudah, hanya menggunakan cairan pembersih karburator dan injektor. Menurut Tomy Tambrani, Marketing Manager Rexco Indonesia, saat ini sudah banyak dijual di pasaran pembersih karburator dan injektor.
"Kami tidak menyarankan membersihkan karburator dengan menggunakan bensin atau solar karena bisa menyebabkan karet yang ada di dalamnya menjadi getas dan mudah untuk sobek," ujar Tomy, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Tomy menambahkan, biasanya pembersih karburator dan injektor sepeda motor ini dapat membersihkan kotoran, karbon, varnish, dan gum. Sehingga tarikan motor dapat lancar dan konstan kembali.
Baca juga: Motor Matik dengan Sistem Karburator Masih Banyak Dicari Konsumen
Cara kerja cairan ini adalah membersihkan saluran masuk, klep, ruang bakar dan saluran buang. Kalau cairannya bagus akan dapat pula membersihkan kerak di dalamnya.
Aryanto, pemilik bengkel Zona Speed yang berlokasi di Jatiwarna, Bekasi, mengatakan, dirinya biasa menggunakan pelumas khusus pembersih karburator karena dapat mempermudah pekerjaannya.
"Kotoran dan kerak yang membandel nempel di karburator dan throttle body langsung luntur, tarikan motor jadi enak lagi, dan pastinya sangat menguntungkan. Sebab, tidak perlu banyak semprotan, sehingga lebih irit pemakaian," kata Aryanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.