Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhatikan Ini Saat Pasang Turbocharger di Motor Karburator

Kompas.com - 30/10/2019, 16:02 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengaplikasikan turbocharger di sepeda motor dengan sistem bahan bakar karburator, secara pemasangan tidak sembarangan. Banyak yang harus diperhatikan agar dapat bekerja dengan optimal dan tidak merusak mesin.

Pemasangan turbo pada karburator bisa dibilang kurang populer jika dibandingkan dengan mesin injeksi. Sebab, lebih sulit untuk mengatur asupan bahan bakar pada karburator dibandingkan dengan injeksi yang semuanya bisa diatur melalui komputer.

Baca juga: KTM Duke 200 Ini Pakai Tambahan Turbocharger

Mesin turbo pada motor karburator mungkin saja dapat bekerja baik saat mesin dalam putaran tinggi. Tapi, ketika putaran rendah, mulai tidak stabil pembakarannya.

KTM Duke 200 dijejali turbocharger oleh GTX MotorcustomKompas.com/Donny KTM Duke 200 dijejali turbocharger oleh GTX Motorcustom

Putra Darmagita, builder asal Bali dari bengkel custom GTX Motorsport, adalah salah satu orang yang berhasil mengaplikasikan turbo pada motor karburator. Dia menggunakan turbo pada motor custom KTM Duke 200 garapannya yang dikonteskan di ajang Kustomfest 2019.

"Perhatikan kompresinya dan bahan bakarnya kalau mau dipakai harian. Harus tentukan juga mau pakai bahan bakar apa, baru bisa tahu kompresinya," ujar Putra saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Putra menambahkan, kalau mau aman sebaiknya gunakan bahan bakar dengan oktan tinggi, karena untuk putaran normal masih bisa.

Baca juga: Begini Cara Pasang Turbocharger di Motor Karburator

"Kadang saat menghasilkan boost bisa mengelitik, itu yang bikin mesin gampang rontok. Kalau saya pakai Pertamax Turbo, biar aman," kata Putra.

Selain itu, Putra juga menyarankan untuk menggunakan fuel pump guna memberikan tekanan bahan bakar ke turbo. Tujuannya untuk menghindari bahan bakar kembali ke tangki saat turbo mulai aktif.

Jangan lupa juga untuk memperhatikan karburator, jangan sampai ada kebocoran. Sebab, letak turbo sangat dekat dengan leher knalpot dan sangat panas saat mesin sedang menyala. Dikhawatirkan terjadi kebakaran apabila ada kebocoran dari karburator.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau